MUNGKID, SM Network – Tiga kecamatan di Kabupaten Magelang mendominasi pengembangan pembangunan perumahan, diantaranya Kecamatan Mertoyudan, Secang, dan Muntilan. Strategisnya wilayah menjadi latar belakang cepatnya pembangunan tersebut.
“Meskipun tidak ada wilayah kecamatan yang dikhususkan untuk dibangun sebagai perumahan. Tetapi mayoritas pengembang membidik tiga kecamatan tersebut. Dimana Kecamatan Mertoyudan paling banyak diminati pengembang perumahan,” kata Kasi Perencana dan Pengendalian Perumahan, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kabupaten Magelang, Fakhrudin, saat dihubungi Kamis (30/1).
Menurut Fakhrudin, pembangunan perumahan dipengaruhi oleh faktor keamanan wilayah, terutama dari segi kebencanaan, serta tidak ada pengkhususan wilayah untuk membangun perumahan.
“Belum ada aturan khusus yang mengatur hal tersebut pembangunan perumahan harus di kecamatan mana, tetapi pengembang juga sudah melihat faktor keamanan dari potensi bencana alam. Dalam hal ini jelas tidak boleh membangun perumahan dalam radius beresiko dari Gunung Merapi,” terangnya.
Menurut data dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kabupaten Magelang, rata-rata setiap tahunnya terdapat 10 perumahan baru dalam tiga tahun terakhir. “Rata-rata setiap tahunnya ada 10 perumahan baru, 50 persen perumahan terletak di Mertoyudan, sebagai daya tarik perkotaan dan strategis,” jelasnya.
Dalam proses perizinan pengembangan perumahan, pihaknya berusaha agar tidak ada perumahan yang berdiri diatas daerah tangkapan air. “Salah satu contoh daerah resapan air adalah yang berada disekitar mata air. Dikhawatirkan jika resapan air kurang maka debit mata air juga berkurang,” pungkas Fakhrudin.
Dian Nurlita
