Tidak Ditemukan Lagi Titik Api, Kebakaran Lahan Gunung Sumbing Dinyatakan Padam

WONOSOBO – BPBD Wonosobo memastikan bahwa kebakaran lahan di lereng Gunung Sumbing yang terjadi pada Jumat, 1 September 2023 telah dinyatakan padam.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Wonosobo Bambang Trie menyebut, hingga hari Ke 3 pasca kebakaran, telah dilakukan pemantauan baik secara darat maupun udara melalui citra satelit untuk memantau perkembangan kebakaran hutan dan lahan di Gunung Sumbing.

Dari hasil penyisiran dan pemantauan, saat ini sudah tidak ditemukan titik-titik api di lereng Gunung Sumbing.

“Kebakaran di Gunung Sumbing sudah dinyatakan padam, sehingga idak diperlukan waterboming di lokasi area terdampak,” terang Bambang.

Meski telah padam, pihaknya akan tetap melakukan monitoring tentang kemungkinan kebakaran hutan dan lahan susulan, mengingat saat uni masih terjadi fenomena El-Nino yang prediksinya masih akan berlangsung hingga bulan November 2023.

“Sesuai Surat Edaran Perhutani No. 0506/059.1/KDU/2023 bahwa semua jalur pendakian Gunung Sumbing masih ditutup hingga batas waktu yang tidak bisa dipastikan,” terangnya lebih lanjut.

Untuk memulihkan kembali lahan yang terbakar, lanjut Bambang akan dilakukan penanaman dan penghijauan kembali di hutan Gunung Sumbing setelah kondisi tanah sudah layak untuk ditanam dan memasuki musim penghujan.

“Saat ini posko karhutla Gunung Sumbing resmi ditutup dan selanjutkan akan dilakukan pemantauan wilayah secara berkala,” ujarnya.

Pasca kebakaran lahan yang terjadi di lereng Gunung Sumbing, Kabupaten Wonosobo  pada Jumat, 1 September 2023, mengakibatkan kurang lebih 240 hektare lahan hangus terbakar.

Adapun titik kebakaran sendiri berada di petak 29-1 dan petak 29-2. Di dua titik tersebut ratusan hektare lahan dimakan si jago merah.

“Berdasarkan update sementara, kebakaran di petak 29-1 dengan luasan kurang lebih 221,5 hektare. Dan di petak 29-2, di petak itu yang terbakar mencapai 18,7 hektare,” Bambang menandaskan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan