Tiap Kelurahan Wajib Bentuk Satgas Jogo Tonggo

SM/Asef F Amani - PEMBATASAN: Portal di salah satu sudut Kampung Menowo, Kelurahan Kedungsari masih ditutup untuk umum dalam rangka pembatasan keluar masuk warga dari luar lingkungan setempat.

MAGELANG, SM Network – Pemkot Magelang memberi perhatian khusus terhadap munculnya lagi kasus pasien positif Covid-19 di Kota Magelang dalam waktu sepekan ini. Tiap kelurahan pun kini wajib membentuk Satgas Jogo Tonggo, termasuk tim gugus tugas yang bertugas mencegah penyebaran virus tersebut.

Dalam sepekan ini, sudah ada 10 pasien positif Covid-19 baru di Kota Sejuta Bunga. Padahal, sebelumnya selama sebulan lebih Kota Magelang mencatatkan zero pasien positif virus Corona dan menyandang predikat zona hijau. Total sejauh ini ada 44 pasien positif Covid-19. Sekda Kota Magelang, Joko Budiyono menegaskan, pihaknya meminta tiap kelurahan saat ini membentuk Satgas Jogo Tonggo dan tim gugus tugas. Hal ini untuk melakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona di wilayah Kota Magelang.

“Saya perintahkan awal Agustus sudah terbentuk semua. Kita tetap memberi perhatian khusus pada munculnya lagi kasus ini di lingkungan kita. Sebelumnya kita sudah terbebas, namun akhirnya muncul lagi,” ujarnya saat ditemui di sela pelantikan pejabat di Pendopo Pengabdian, Kamis (30/7).

Dia menuturkan, saat ini tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 masih terus menangani kasus baru tersebut dari penanganan terhadap pasiennya sampai tracing yang kontak erat. Termasuk melakukan upaya pencegahan, seperti penyemprotan cairan desinfektan.

“Kita tidak boleh lengah, terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Apalagi, kita sudah menuju era new normal, maka protokol kesehatan wajib dipatuhi oleh semua warga,” katanya yang menyebut, semua pasien positif ini kita dirawat dan diisolasi di rumah sakit.

Kawasan yang menjadi lokasi munculnya kasus baru ini, kata Joko, saat ini sudah melakukan pembatasan secara mandiri. Setidaknya ada tiga RW di kawasan Kampung Menowo, Kelurahan Kedungsari yang membatasi diri dari kunjungan warga luar.

“Aktivitas warga secara umum tidak terganggu, masih bisa bergerak. Tapi, sudah ada batasan bagi warga luar kawasan untuk sementara tidak masuk dulu. Termasuk aktif penyemprotan cairan desinfektan di lingkungan setempat,” jelasnya. Sementara itu, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Magelang, dr Majid Rohmawanto mengutarakan, pada Selasa dan Rabu (28-29/7) ada tambahan dua pasien positif lagi. Keduanya merupakan ibu (71) dan anak (46) asal Kelurahan Kemirirejo.

“Yang tambahan dua ini di luar kasus pertama muncul baru di Kedungsari yang riwayatnya pernah ke Demak itu. Kasus terakhir pada Kamis (29/7) awalnya merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) yang berubah menjadi positif,” paparnya yang mengaku belum menemukan faktor risikonya.


Asef Amani

Pos terkait

Tinggalkan Balasan