TEMANGGUNG, SM Network – Bupati Muhammad Al Khadziq mengatakan, Pemerintah Kabupaten Temanggung akan memperkuat bidang seni budaya, dengan cara meningkatkan kualitas penyelenggaraan event kesenian dan kebudayaan. Salah satu cara yang ditempuh adalah membuat clinic event bagi masyarakat pegiat seni budaya terutama di kawasan pedesaan.
“Kita akan membuat agenda event seluruh kabupaten yang bisa diakses oleh publik dan pada tahun 2020 pula akan dilakukan berbagai kegiatan dengan memadukan kesenian, kebudayaan, dan kepariwisataan. Selain itu kita juga akan melakukan intervensi event yang ada di desa berupa pendanaan, serta intervensi manajemen untuk kemajuan seni budaya di desa-desa,”ujarnya kemarin.
Menurut Hadik, sedikitnya ada empat kegiatan yang akan mendapat perhatian, yakni gerebek Liyangan di mana kegiatan ini setiap tahun sudah diadakan. Menariknya karena gerebek ini dilakukan di lokasi situs bernilai sejarah tinggi, yakni situs Mataram Kuna Liyangan di ketinggian Gunung Sindoro. Kemudian sadranan Plebengan di Desa Pagergunung, Kecamatan Bulu tepatnya di ketinggian Gunung Sumbing.
Lalu festival durian Ngropoh di Kecamatan Kranggan, di mana di sentra penghasil durian ini setiap tahun saat panen selalu digelar festival durian. Oleh karenanya apabila dikemas lebih baik tentu akan lebih menarik minat masyarakat untuk datang ke Ngropoh. Keempat Pemkab Temanggung akan menginisiasi sebuah event baru di Kecamatan Kaloran, sebagaimana diketahui wilayah ini merupakan kecamatan bhineka tunggal ika.
Lantaran di sini banyak desa yang masyarakatnya memeluk beragam agama, dan tak jarang pula tempat ibadahnya berdampingan sehingga masyarakatnya dikenal multikultural. “Kita ingin promosikan ke luar dengan membuat event semacam festival toleransi atau apa pun namanya nanti. Kegiatan itu nanti untuk mendukung kerukunan antarumat beragama, untuk mensponsori soal multikulturalisme di Kabupaten Temanggung dan secara kepariwisataan agar event ini bisa komersial mendatangkan manfaat untuk masyarakat sekitar,”katanya.
Raditia Yoni A