Tahap Awal, Vaksinasi Covid-19 Sasar 6.983 Orang

SM/Arif Widodo : Dwi Budi Satrio

KEBUMEN, SM Network – Tahap awal pogram vaksinasi Covid-19 di Kebumen menyasar sebanyak 6.983 orang. Pelaksanaannya direncanakan pada 14 Januari 2021. Mereka yang digolongkan sebagai orang dengan prioritas utama itu merupakan tenaga kesehatan dan orang yang bekerja pada sarana kesehatan dan terekam dalam data Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SI-SDMK).

“Vaksinadi di Kebumen terdapat empat tahapan. Tahap awal untuk Nakes dan Sarkes, tahap dua petugas publik seperti TNI dan Polri serta pihak swasta yang berhubungan dengan massa yang banyak,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kebumen, Dwi Budi Satrio.

Adapun tahap tiga menyasar masyarakat yang tinggal di daerah dengan risiko penularan tinggi dan tahap empat akan diberikan kepada seluruh masyarakat umum. Pada prinsipnya, lanjut Budi Satrio, vaksinasi Covid-19 akan diberikan kepada seluruh masyarakat Kebumen dengan rentan umur antara 18 hingga 59 tahun. Untuk lansia masih menunggu hasil uji laboratorium dari Kementrian Kesehatan. Ini menurut Kemenkes dikarenakan belum ada hasil uji Klinis bagi para Lansia.

“Memang di beberapa negara, lansia juga diimunisasi, akan tetapi tergantung dengan vaksin itu sendiri, sedangkan vaksin yang sudah ada belum direkomendasikan untuk lansia karena belum ada hasil uji klinis bagi mereka,” jelasnya.

Lebih lanjut Budi Satrio membeberkan, pada tahap pertama vaksinasi berdasarkan distribusi sasaran imunisasi Covid-19 akan diberikan kepada para tenaga kesehatan dan orang yang bekerja di sarana kesehatan Kebumen. Tertinggi tenaga kesehatan yang berada di rumah sakit dengan jumlah 3.906 orang.

Sedangkan tahap dua diberikan kepada tenaga yang bertugas di Pusekesmas dengan jumlah 2.060 orang. Dan lainnya seperti tenaga pada sarana kefarmasian berjumlah 1.503 orang, klinik 335 orang, Dinas Kesehatan 87 orang, UP3 22 orang dan ditambah 10 orang pada laboratorium kesehatan, dengan total 6.983 orang.

Diketahui, kebutuhan vaksinasi dari data Kementrian Kesehatan berjumlah 181,5 juta jiwa dengan prioritas utama tenaga kesehatan dan pelayanan publik dengan 2 periode. Periode pertama pada Januari hingga April yang diperuntukkan untuk petugas kesehatan dan petugas publik, sedangkan pada periode kedua dilaksanakan pada April hingga Mei yang diperuntukkan untuk masyarakat yang rentan dan masyarakat lainnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan