SLEMAN, SM Network – Toko online Sleman Mart bekerjasama dengan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman dalam hal pemasaran produk peternak lokal, terutama daging ayam dan telur.
Langkah ini merupakan upaya untuk membantu peternak ayam yang tengah menghadapi permasalahan turunnya permintaan pasar sehingga berimbas pada jatuhnya harga.Berdasar data harga pangan harian yang dirilis oleh Pemkab Sleman, harga daging ayam broiler di pasaran saat ini rata-rata Rp 28.000/kg sedangkan telur ayam Rp 21.500/kg.
Kepala DP3 Sleman Heru Saptono menyambut baik kerjasama ini yang diharapkan dapat membantu memperluas akses pasar secara online. Sehingga, usaha peternakan ayam bisa tetap bertahan di tengah situasi pandemi Covid-19.
“Hal ini juga mendukung program pemerintah dalam rangka memutus penyebaran Covid-19 melalui program physical distancing,” katanya, Senin (13/4).
Jumlah peternak ayam pedaging di Sleman ada 420. Terinci, 141 peternak diantaranya merupakan usaha mandiri, dan 279 peternak lainnya telah melakukan kemitraan.Senada, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sleman Pustopo berharap, Sleman Mart dapat berperan dalam memelihara perputaran ekonomi di kalangan pelaku UMKM.
Utamanya, karena para pelaku UMKM adalah golongan yang rentan terkena imbas wabah virus corona.”Banyak yang terpaksa menjual di bawah biaya operasional,” ucapnya. Dia berharap persoalan ini dapat menjadi perhatian.
Para pelaku usaha sektor peternakan juga harus didorong untuk terus melakukan budidaya, supaya ke depannya tidak terjadi kelangkaan daging ayam. Disamping itu, peternak terutama yang mandiri bakal menanggung kerugian besar.Sleman Mart sendiri merupakan salah satu program Dinkop UKM Sleman dalam rangka membantu pemasaran digital produk UMKM lokal. Saat ini, Sleman Mart dikelola oleh Ikatan Perajin Sleman (Ikapim). Jangkauan pasarnya tidak hanya wilayah Sleman tapi juga daerah lain yang berada dalam jangkauan layanan pesan antar.
Amelia Hapsari
