JOGJAKARTA, SM Network – Shelter penanganan COVID-19, Shelter Tegalrejo, siap dioperasikan. Shelter yang didanai Kementerian Pekerjaan Umum ini ditujukan sebagai rumah tinggal sementara bagi pihak tersuspek COVID-19 yang berdomisili di Kota Yogyakarta.
Didampingi Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti, dan Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Purwadi, Sri Sultan memberikan arahan supaya Shelter dapat digunakan untuk penanganan Covid-19.
Gubernur DIY itu juga menceritakan bahwa shelter tersebut dibangun dengan sangat baik. Jadi nantinya pasien tidak merasa terbebani.
“Pembangunan yang di sini jauh lebih bagus jika dibandingkan dengan rusunawa yang lain. Saya berharap, nantinya pasien yang tinggal di sini sementara, jangan pernah merasa terbebani,” jelas Sultan.
Sultan menambahkan pasien yang tinggal di shelter tetap harus dapat berkomunikasi dengan keluarganya secara intens.
“Agar yang menghuni nggak stress. Apalagi mereka kan menunggu dalam ketidakpastian. Takutnya dibawa ke tempat ini malah stress. Pastikan mereka dibawa ke sini dalam kondisi senang, jadi tidak seperti diasingkan,” tambah Sultan.
Di samping itu, Sultan berharap bahwa pasien juga dapat diberikan ruang untuk bergerak dan menghirup udara segar.
“Bagaimana dia tinggal di sini bisa ada ruang. Apakah memungkinkan kalau dia keluar dan berdialog namun tetap mengacu pada protokol kesehatan. Sehingga, adanya keleluasaan ini akan membuat dia tidak merasa sendirian,” tutup Sultan.
Adapun Shelter Tegalrejo akan mulai dioperasikan Selasa (22/9) sore. Terdapat 10 kamar pada lantai satu, serta 16 kamar pada lantai dua dan tiga.
Shelter ini diprioritaskan untuk dihuni tunawisma, anak-anak, warga miskin tersuspek COVID-19 yang telah diseleksi Pemkot Yogyakarta.
Selain kamar, terdapat juga fasilitas lain yang tersedia di area shelter yakni zona dekontaminasi, wastafel, logistik, serta dipantau oleh kamera pengawas selama 24 jam.
