KEBUMEN, SM Network – Separuh lebih atau hampir mencapai 60 persen wilayah Barat Kebumen tidak teraliri irigasi Waduk Sempor. Wilayah tersebut meliputi enam kecamatan yakni Gombong, Sempor, Karanganyar, Kuwarasan, Adimulyo, dan Kecamatan Sruweng.
“Terpaksa yang tidak teraliri irigasi ya menggunakan pompa air dengan mengambil dari sumur,” kata Ketua Gapoktan Makmur Sejahtera, Kelurahan Panjatan, Kecamatan Karanganyar, Kebumen, Purnomo Singgih, Jumat (10/7).
Di wilayahnya sendiri, sejak tanam hingga umur tanaman satu bulan belum pernah teraliri irigasi. Kecuali sebelah Utara jalan raya. Karena, di tempat tersebut terdapat aliran Bendung Roworawuk. “Kalau tidak ada bantuan itu, untuk Karanganyar tidak bisa tanam,” terangnya.
Irigasi yang berasal dari Waduk Sempor itu juga terdapat Bendung Kendam Sindut yang baru dialirkan ke tiga desa/kelurahan di Kecamatan Karanganyar, meliputi Kelurahan Plarangan, Desa Jatiluhur dan Kelurahan Karanganyar.
Adapun Bendung Roworawuk dialirkan ke Desa Sidomulyo, Desa Grenggeng, Desa Wonorejo, serta sebagian Desa Karangkemiri dan Keluran Panjatan.
Diungkapkan Purnomo, untuk wilayah yang tidak teraliri irigasi, pengairan sawah yang menggunakan pompa air itu dilakukan seminggu sekali.
Sekali menggunakan pompa air, sawah dengan luas 100 ubin dibiayai Rp 80.000 – Rp 100.000. Hingga panen nanti setidaknya delapan kali dialiri menggunakan pompa air.
“Selain biaya priduksinya membengkak, juga mengurangi kualitas gabah,” imbuh petani yang pernah menyabet penghargaan nasional itu.
Kondisi yang sama juga dialami wilayah Timur Kebumen yang dialiri irigasi Waduk Wadaslintang. Meskipun, luasan yang tidak teraliri belum mencapai separuh.
Kabid Sumber Daya Air (SDA) pada DPUPR Kebumen, Supangat mengemukakan, air Waduk Wadaslintang dialirkan 22 m3 perdetik dengan
pengaturan meliputi saluran induk Wadaslintang Barat (SIWB) 7 m3 perdetik, saluran induk Wadaslintang Timur (SIWT) 6 m3 perdetik dan
Bedegolan 9 m3 perdetik. Sedangkan irigasi Waduk Sempor dikeluarkan 3 m3 perdetik yang tidak cukup sampai satu bulan.
Arif Widodo / K5
