PURWOREJO, SM Network – Seluruh kepala desa di Kabupaten Purworejo direncanakan akan dilakukan rapid test. Langkah itu diambil Pemkab Purworejo untuk antisipasi dan menekan penyebaran Covid-19.
Juru Bicara Protokol Covid-19 Kabupaten Purworejo, dr Tolkha Amaruddin, mengatakan bahwa meningkatnya jumlah masyarakat Purworejo yang terkonfirmasi positif Covid-19 membuat Pemkab Purworejo mengambil berbagai langkah antisipatif. Bupati Purworejo bahkan memerintahkan agar semua kepala desa menjalani rapid test.
“Para kepala desa akan dirapid test antigen di Puskesmas terdekat dengan wilayahnya masing-masing, mulai hari Selasa besok,” kata Tolkha, Sabtu (29/8).
Menurutnya, upaya tersebut dilakukan untuk mendeteksi penyebaran Covid-19. Pasalnya, kepala desa merupakan orang yang sering berhubungan dengan banyak warga lainnya, sehingga termasuk orang yang rawan tertular Covid-19.
Tolkha juga menyampaikan bahwa pada Sabtu (29/8) ada penambahan positif Covid-19 sebanyak 17 orang, berasal dari Kecamatan Kutoarjo 6 orang, Kecamatan Purworejo 5 orang, serta dari Kecamatan Bayan, Loano, Grabag, Butuh, Bener dan Banyuurip masing-masing 1 orang. “Ada yang beralamat di Lampung dan Wonosobo, namun berdomisili di Purworejo,” sebutnya.
Selain itu, ada satu orang konfirmasi positif yang meninggal dunia berasal dari Kecamatan Bener. Juga terdapat satu orang probable yang meninggal, berasal dari Kecamatan Kaligesing. Dengan demikian jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 saat ini sebanyak 392 orang. Dengan rincian 7 orang dirawat, 49 orang isolasi mandiri, 10 orang meninggal, dan 326 orang selesai isolasi/sembuh.
Tolkha menambahkan, terkait meningkatnya jumlah warga Purworejo yang terkonfirmasi positif Covid-19, pihaknya melihat kurangnya kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Oleh karena itu masyarakat selalu diingatkan agar semakin ketat menerapkan protokol kesehatan.