MAGELANG, SM Network – Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito dan wakilnya, Windarti Agustina berpamitan dengan para ketua RT dan RW seiring masa jabatannya yang telah usai, Selasa (16/2). Keduanya yang telah 5 tahun memimpin Kota Sejuta Bunga ini kini memasuki purnatugas dan menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat.
“Saya sudah 43 tahun mengabdi. Tingkah laku dan tutur kata banyak kekurangan, saya dan keluarga mohon maaf. Yang baik diingat, yang jelek tinggalkan,” ujarnya saat berpamitan di Pendopo Pengabdian, kompleks rumah jabatan Wali Kota Magelang.
Acara pamitan sendiri dibagi dua momen untuk menyesuaikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Pertama pamitan kepada jajaran pejabat eselon, lurah, direktur BUMD, kepala UPT, Ketua MKKS SMP, Ketua K3S dan Ketua IGTKI dilaksanakan pada Senin (15/2). Sementara pamitan kepada ketua RT/RW dilangsungkan pada Selasa (16/2).
Pada kesempatan ini, Sigit menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh jajaran di lingkungan Pemkot Magelang yang telah membantunya bekerja menjalankan roda pemerintahan.
“Kami sadar banyak kekurangan selama memimpin. Terimakasih atas dukungan, seluruh pejabat, sampai ketua RT/RW, sehingga saya bisa fokus di pemerintahan,” katanya.
Sigit menilai, Kota Magelang adalah kota kecil di tengah provinsi Jawa Tengah yang minim sumber daya alam (SDA). Hanya jasa yang bisa diandalkan di kota ini. Tapi dari jasa itu Kota Magelang semakin maju dan menjadi kota tujuan.
Prestasi yang diperoleh Kota Sejuta Bunga ini, katanya, tidak lepas dari kerja keras jajarannya, peran aktif para pemangku wilayah tingkat RT/RW, dan tentu masyarakat yang cerdas.
“Saudara-saudara mampu menerjemahkan visi misi sesuai bidang masing-masing, dan masih ada tugas tambahan di di luar kontrak. Saya maturnuwun atas kelonggaran waktu, misalnya ikut saya safari jumat, safari subuh, datang ke sekolah, sampai yang terakhir Mlaku-Mlaku Tilik Kampung,” tuturnya.
Dia juga mengapresiasi kerja keras atas penanganan Covid-19 di Kota Magelang yang mulai membuahkan hasil. Satgas sampai ketua RT/RW adalah garda terdepan pencegahan penyebaran Covid-19. Ia mengingatkan bahwa pandemi belum berakhir, masih perlu penangangan yang serius sampai kota ini menjadi zona hijau.
Termasuk ia berterimakasih kepada semua elemen masyarakat yang sudah mampu menciptakan Kota Magelang kondusif, terutama pascapilkada 2020. Ini menandakan proses dan pendidikan demokrasi berjalan dengan baik.
“Terimakasih, Kota Magelang kondusif pascapilkada. Ini artinya demokrasi telah kita bangun dengan baik selama ini,” ungkapnya.
Senada disampaikan Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina. Ia pun memohon pamit kepada seluruh pihak yang sudah mendukung dan bekerjasama membangun Kota Tidar.
“Kami mohon pamit, undur diri, setelah beberapa tahun terakhir kita bekerja membangun Kota Magelang. Apa yang telah diraih Kota Magelang 5, 10 bahkan 20 tahun terakhir harus menunjukkan peningkatan,” ucapnya.
Menurutnya, pembangunan Kota Magelang tidak akan berjalan tanpa etos kerja jajaran Pemkot Magelang, sampai Ketua RT/RW dan masyarakat. Windari memandang para pamong wilayah sudah berperan luar biasa sehingga Kota Magelang bisa menjadi kota maju.
“Perlu saya ingatkan, panndemi Covid-19 belum reda, sehingga masih perlu usaha yang menyeluruh untuk menekan penyebaran virus,” imbuhnya.