MAGELANG, SM Network – Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito meresmikan hasil pembangunan tahun anggaran 2019/2020. Total 21 proyek strategis selesai dikerjakan pada tahun 2019 dan 2020, dan oleh wali kota diminta segera difungsikan agar bermanfaat bagi masyarakat.
“Hasil pembangunan 2019 lalu langsung digunakan supaya bermanfaat bagi rakyat. Begitu juga yang selesai tahun 2020, yang baru saja diresmikan ini untuk segera difungsikan,” ujarnya usai peresmian di Kantor DPU PR, Rabu (3/2).
Dari total 21 proyek strategis, 14 proyek di antaranya dikerjakan pada tahun anggaran 2019. Antara lain gedung pelayanan 8 lantai RSUD Tidar, pembangunan infrastruktur jalan Kalimas, peningkatan saluran drainase jalan Sriwijaya, dan rumah khusus (Rusus) Kedungsari.
Kemudian, IPAL Komunal, IPAL tahu Tidar Campur, jalan menuju TPST Bojong, TPST3R Rejowinangun Utara, taman bermain (playground) alun-alun, lapangan tenis Moncer Serius, rest area Gunung Tidar, gedung Disporapar Kota Magelang, gedung inspektorat, dan gedung Wanita.
Sementara 7 proyek strategis lainnya dikerjakan pada tahun anggaran 2020. Antara lain, gedung kantor DPUPR di Jalan Soedirman dan kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di kawasan Sidotopo.
Berikutnya, puskesmas pembantu (Pustu) Gelangan, perbaikan jalan Tidar Soka, peningkatan saluran drainase di kawasan jalan Beringin VII, lapangan tenis outdoor Gelora Sanden, dan masjid kantor Wali Kota Magelang.
Sekda Kota Magelang, Joko Budiyono menjelaskan, proyek pembangunan tahun anggaran 2019 baru diresmikan tahun ini, karena terdampak pandemi Covid-19. Adanya pandemi Covid-19 di tahun 2020 mengakibatkan APBD Kota Magelang mengalami realokasi dan refocusing.
“Kurang lebih Rp 139,6 miliar dialokasikan untuk penanganan pandemi Covid-19. Ini berdampak pada realisasi pekerjaan fisik di Kota Magelang, sehingga hanya ada 7 paket pekerjaan strategis yang dikerjakan di tahun 2020,” katanya.
Sementara itu, Kabag Pembangunan Setda Kota Magelang, Bowo Adrianto mengaku, meski terdampak pandemi, tapi PAD Kota Magelang tahun 2020 tetap meningkat, bahkan dalam lima tahun terakhir.
Dia menyebutkan, pada tahun 2016 lalu PAD mencapai Rp 220,315 milyar, lalu tahun 2017 Rp 233,557 milyar, tahun 2018 Rp 249,877 milyar, tahun 2019 Rp 272,559 milyar, dan tahun 2020 Rp 290,689 milyar.
“Jadi, selama kepemimpinan Wali Kota Sigit Widyonindito periode kedua dari tahun 2015 sampai sekarang, PAD Kota Magelang mengalami kenaikan sebesar Rp 104,012 milyar atau 55,71 %,” jelasnya.
Menurutnya, dampak dari kenaikan PAD ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dalam bentuk bertambahnya program dan kegiatan pembangunan. “Selama tahun 2020, terdapat 919 program dan 3.181 kegiatan yang dapat langsung dirasakan ke masyarakat, dengan alokasi anggaran Rp 1,008 trilyun,” ungkapnya.