KEBUMEN, SM Network – Satu warga di Desa Kawedusan, Kecamatan / Kabupaten Kebumen dinyatakan positif Covid-19. Adanya kejadian kali pertama itu tak menghentikan pelayanan kepada masyarakat setempat.
“Kami tetap membuka pelayanan. Tapi tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Keputusan tersebut diambil karena tidak memungkinkan menutup kantor desa karena pelayanan terhadap masyarakat merupakan misi utama pemerintah desa agar tetap berjalan,” kata Kades Kawedusan, Aristanto, Selasa (29/9).
Ia menjelaskan, meskipun pelayanan tetap berjalan seperti biasa, akan tetapi penerapan protokol kesehatan selalu terjaga. Di mana warga yang membutuhkan pelayanan administrasi atau keperluan lain, sebelum masuk kantor desa diwajibkan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.
Dikatakan Aris, warganya yang positif Covid-19 saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumah. Penderita tergolong orang tanpa gejala (OTG). Pihaknya pun telah berkomunikasi lewat sambungan WhatsApp agar jangan sampai berinteraksi dengan warga dalam waktu minimal 14 hari ke depan. “Kami juga bergerak cepat dengan melakukan penyemprotan masal secara mandiri guna meminimalisir penularan Covid-19,” imbuhnya.
Lebih lanjut, adanya kasus positif Covid-19 itu pihaknya juga melarang sementara kegiatan kemasyarakatan dengan bekerjasama dengan tokoh di tingkat RT, RW dan Kadus agar masyarakat bisa lebih mudah mengerti. Larangan sementara tersebut juga mendapatkan respons positif dari masyarakat yang turut mendukung penanggulangan Covid-19 di wilayahnya.
‘’Sebagai contoh kemarin ada yang akan melakukan hajatan dan setelah kita kasih masukan akhirnya tadi malam acara tersebut dibatalkan. Dan Alhamdulillah respons kita dan respons masyarakat baik dalam hal penanggulangan Covid-19,’’ jelas Aris.
Terkait dengan pelaksanaan ibadah, pihak desa juga telah memberikan surat kepada masing-masing pengurus masjid untuk menjaga protokol kesehatan. Terutama menerapkan phisical distancing atau menjaga jarak serta memakai masker dan mencuci tangan, agar lebih diperketat. Dengan demikian akan memberikan kenyamanan dan keamanan kepada para jamaah dari papapran virus korona.
“Kalau untuk penutupan tempat ibadah tentunya kami menunggu regulasi dari pemerintah di atas bagaimana,’’ ungkap Aris.
Pihaknya juga mengimbau warga Desa Kewedusan untuk tetap selalu berhati-hati dan waspada, terutama di masa pandemi Covid-19 saat ini agar selalu menjaga kesehatan dengan berolahraga. Di samping itu selalu menerapkan protokol kesehatan, terutama 3 M.Sehingga semua sehat dan apapun kegiatannya bisa berjalan dengan lancar tanpa ada halangan apapun.
“Ingat selalu 3 M ya, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak,” tutur Aris.