TEMANGGUNG, SM Network – Pandemi Virus Corona atau Covid-19 yang menyebar di berbagai daerah membuat warga desa semakin sadar akan bahaya virus corona. Hal itu dibuktikan adanya pembatasan akses maupun didirikannya pos sterilisasi.
Seperti yang dilakukan pemuda Dusun Balun Desa Caruban Kecamatan Kandangan, Temanggung secara swadaya mendirikan posko sterilisasi akses utama jalan desa. Warga maupun kendaraan yang melintas akan disterilisasai disemprot cairan disinfektan yang aman bagi tubuh.
Slamet Supriyadi, Ketua Karang Taruna Dusun Balun mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud partisipasi pemuda dusun untuk mencegah penularan virus corona. Diharapkan dengan adanya posko sterilisasi dapat meredam kepanikan warga desa akan penyebaran cvirus corona. ” Hal ini kami lakukan sebagai upaya pencegahan corona, setidaknya warga desa dapat merasa aman karena warga yang datang dari luar (luar desa) telah disterilisasi menggunakan disinfektan,” ucap Slamet saat dihubungi lewat sambungan telepon kemarin (29/3).
Secara bergantian pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna menjaga pos sterilisasi memastikan warga yang melintas disemprot disinfektan. Dikatakan Slamet, penjagaan pos terbagi dalam dua shift dimana tiap shiftnya terdiri dari 5-6 orang selama 24 jam penuh.

Pos Sterilisasi tersebut, lanjut Slamet murni merupakan swadaya dari anggota Karang Taruna dusun setempat. Mulai dari cairan disinfektan, kompresor air, masker, jas hujan dan perlengkapan lainnya. ” Iya ini murni dari pemuda yang ada disini (Dusun Balun). Tidak ada paksaan untuk memberikan donasi dalam mendirikan pos ini, cukup seiklasnya saja,” kata Ketua Karang Taruna.
Slamet menyebut upaya pencegahan corona yang dilakukan pemuda setempat tak hanya dengan mendirikan pos sterilisasi saja. Melainkan beberapa hari sebelumnya juga telah dilakukan penyemprotan cairan disinfektan di seluruh rumah warga yang ada di dusun setempat. ” Rencananya kami juga akan membuat bilik disinfektan supaya masjid tetap menggelar ibadah shalat jumat, namun karena anggarannya terbatas akan dilakukan secara bertahap” tutup Slamet.
Sementara itu Kades Desa Caruban Anjar Purnomo mengapresiasai adanya pemuda mendirikan posko sterilisasi guna mencegah penyebaran virus corona. Pihaknya menghimbau kepada masyarakat setempat yang melintas untuk bersedia disemprot disinfektan guna pencegahan corona ini. ” Yang tak kalah penting, apabila ada perantau yang mudik diimbau untuk melakukan pemeriksaan terlebih dahulu, Pemerintah Kabupaten sudah menyediakannya. Dan jangan lupa untuk melapor ke pemerintahan desa,” ungkapnya.
Dia menekankan bahwa adanya pos tersebut bukan berarti masyarakat tidak diperbolehkan keluar ataupun masuk. Masyarakat tetap beraktifitas seperti biasa namun jangan lupa untuk tingkatkan kewaspadaan akan bahaya corona ini. “Ini bukan pembatasan, kegiatan ini adalah upaya pencegahan,”tandas Kades muda saat dikonfirmasi.
Seperti diketahui, tak hanya Dusun Balun saja yang melakukan upaya pencegahan corona ini. Berdasarkan pantauan Suara Merdeka di lapangan, sepanjang Sabtu (28/3) hingga Minggu (29/3) sejumlah jalan masuk kampung/desa juga telah ditutup portal.
Antara lain, di Lingkungan Maron, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Temanggung dan di Perum Candi Asri, Desa Candimulyo, Kecamatan Kedu dan berbagai desa lainnya. Langkah itu ditempuh untuk membatasi keluar masuk warga guna menekan persebaran virus korona.
“Jalan diperbatasan antara kampung Maliyan dan Maron kini telah ditutup, ini untuk mengantisipasi korona biar tidak ada orang lalu lalang apalagi warga luar yang kita tidak kenal. Saat ini kami benar-benar takut dengan persebaran virus yang makin massif, semoga pemerintah segera mengambil langkah tegas, tidak sekadar imbauan-imbauan semata,” ujar Intan (34), salah satu warga Kelurahan Sidorejo, Minggu saat ditemui Suara Merdeka (29/3).
kim/kim