Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara di Jogja Masih Rawat Sembilan Pasien Positif Korona

SM/Dananjoyo - Petugas dengan mengenakan alat pelindung diri melakukan simulasi dekontaminasi alat di Posko Pencegahan dan Penanganan Pandemi COVID-19 Pemerintah DIY, di Kantor Pusdalops BPBD DIY, Umbulharjo, Yogyakarta, Senin (16/3). BPBD DIY sebagai Posko Pencegahan dan Penanganan Pandemi COVID-19 Pemerintah DI Yogyakarta menerapkan semua protokol keamanan untuk kesiapsiagaan pencegahan dan penanganan pandemi COVID-19 atau Corona.

BANTUL, SM Network – Sebanyak 9 pasien positif Covid-19 masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) dr S Hardjolukito Yogyakarta. Mereka dirawat di bangsal khusus di rumah sakit tersebut. “Masih ada 9 pasien positif yang kami rawat. Sisanya ada juga 7 orang yang berstatus PDP (Pasien Dalam Pengawasan). Kita terus berdoa agar semua yang masih dirawat bisa segera sembuh dan hasil tesnya negatif,” papar Kabag Humas RSUP dr S Hardjolukito Yogyakarta Letkol Kes Agung Riyadi, Selasa (2/6).

Agung menjelaskan, saat ini rumah sakitnya memiliki 128 bed (tempat tidur) sebagai kapasitas untuk merawat pasien Covid-19. Jumlah Alat Perlindungan Diri (APD) pun masih cukup tersedia. “Alhamdulilah tidak ada kendala dalam operasional, semua masih tercukupi dan dari 128 bed untuk Covid-19, kami berharap tidak terpakai semuanya,” tandas Agung.

Di RSUP dr S Hardjolukito sudah memiliki satu gedung khusus untuk pasien korona. Rumah sakit milik Mabes AU ini menjadi satu dari 22 rumah sakit tambahan bagi rumkit utama di Jogja untuk perawatan pasien Covid-19. Gedung yang berada di sisi timur itu pun dilengkapi ruangan isolasi untuk pasien Covid-19 dan semi isolasi untuk PDP ringan. “Gedung C memiliki 3 lantai yang disetting sebagai lobby , IGD dan bangsal,” ujarnya.

Sementara itu, RSUP dr S Hardjolukito juga baru saja memulangkan 1 pasien yang positif terpapar Covid-19 dan 10 orang berstatus PDP.
“Kemarin (1/6), kami baru memulangkan 1 pasien positif Covid-19 karena sudah sembuh, sementara sehari sebelumnya (31/5), ada 10 PDP yang kami pulangkan juga setelah sebelumnya dilakulam pemeriksaan laboratorium dengan hasil semuanya negatif,” sambung Agung.
Dia menjelaskan, untuk satu pasien positif Covid-19 yang dipulangkan diketahui adalah seorang pria berusia 48 tahun asal Desa Petir, Kecamatan Piyungan, Bantul. Pria ini adalah pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) dan diduga terpapar virus karena mobilitasnya yang kerap berkunjung ke luar kota.

“Pasien yang sembuh ini merupakan pasien kelima kami yang sembuh setelah dirawat di sini. Pria ini sembuh setelah dirawat selama 76 hari, memang durasi kesembuhannya cukup lama dibanding dengan empat pasien sebelumnya yang sembuh rata-rata sebulan menjalani perawatan,” tandasnya.


Gading Persada

Pos terkait

Tinggalkan Balasan