Ribuan Santri Pondok Pesantren Mulai Dipulangkan

SM/dok - Panuju Triangga

PURWOREJO, SM Network – Sekitar 2.800 santri Pondok Pesantren An-Nawawi Purworejo akan dipulangkan ke rumah masing-masing sesuai saran pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19).

Pemulangan dilakukan secara bertahap. Seperti yang dilaksanakan Rabu (1/4), pemulangan secara massal dilakukan untuk ratusan santri yang berasal dari Sumatera menggunakan delapan armada bus. Para santri harus menjalani protokol pencegahan penyebaran Covid-19 sebelum naik ke dalam bus, dengan pengecekan suhu tubuh dan penyemprotan disinfektan.

Kepala Ponpes Putra An-Nawawi, Hamid Nur, mengungkapkan bahwa secara bertahap pihaknya memulangkan sebanyak 2.800 santri ke rumah masing-masing hingga awal Juni mendatang. Meski dipulangkan, para santri juga dibekali tugas-tugas belajar yang harus dikerjakan di rumah disamping pembelajaran tetap akan dilaksanakan secara online.

“Kita semua tentu berharap agar keadaan segera membaik. Sesuai arahan dari pengasuh, para santri juga diharapkan senantiasa berdoa memohon pertolongan kepada Allah agar  virus corona segera dapat diatasi,” katanya.

Pemulangan santri asal Sumatera, lanjutnya, diperlakukan secara khusus dibanding dengan santri dari daerah lain karena perjalanannya jauh dan memakan waktu lama. Hal itu memiliki risiko yang cukup tinggi, sehingga diputuskan untuk diantar hingga daerah tempat tinggalnya masing-masing menggunakan armada bus yang telah disiapkan.

Sebelum diberangkatkan, pihak pesantren juga memastikan bahwa para santri tersebut dalam kondisi sehat. “Sesampai di rumah masin-masing kami juga telah menginstruksikan agar mereka patuh pada protokol dengan melapor kepada pemerintah desa dan mengecek kesehatan di faskes terdekat termasuk melakukan isolasi diri selama empat belas hari,” tuturnya.

Hamid Nur menambahkan, pihaknya juga berkoordinasi dengan jaringan alumni di daerah untuk turut mengawal proses pemulangan ini. Sesampai di daerah asal, para santri akan langsung dijemput oleh orang tua atau wali masing-masing. “Jadi interaksi dengan pihak lain selama perjalanan kami minimalisir,” imbuhnya.

Ketua Yayasan An-Nawawi, KHR Muhammad Maulana Alwi, saat memberikan pengarahan kepada para santri sebelum berangkat, menyampaikan bahwa pemulangan santri ini dilakukan sesuai dengan saran dari pemerintah. Para santri diharapkan agar senantiasa taat terhadap aturan pemerintah terlebih dalam menghadapi virus Covid-19, serta selalu menjaga kesehatan.

“Jaga diri baik-baik selama perjalanan hingga sampai di rumah. Jangan lupa senantiasa mengamalkan doa dan dawuh dari pengasuh. Tanggal dua Juni mendatang, semoga kita dipertemukan dalam suasana yang lebih baik dari sekarang,” pesannya.


Panuju Triangga/Kim

Pos terkait

Tinggalkan Balasan