PURWOREJO, SM Network – Jumlah positif Covid-19 di Kabupaten Purworejo bertambah enam orang dan secara akumulasi menjadi 35 orang. Menyikapi masih terus bertambahnya jumlah warga yang positif Covid-19, Pemkab Purworejo meminta pemerintah desa untuk menyiapkan tempat isolasi khusus bagi pemudik atau warga yang masuk kategori orang tanpa gejala (OTG) yang tidak mau melakukan isolasi mandiri di rumah.
Juru bicara Pemerintah Kabupaten Purworejo dalam penanganan Covid-19, dr Darus, mengungkapkan pada Rabu (29/4) ada 10 hasil tes swab yang keluar. Dari jumlah tersebut, 4 negatif dan 6 positif Covid-19.
“Mereka yang positif berasal dari cluster Gowa, yakni 1 (Kecamatan) Kemiri, 2 Bayan, 2 Loano, dan 1 Purworejo,” ungkapnya.
Hingga berita ini diturunkan, Kamis (30/4) pagi, total warga Purworejo yang positif Covid-19 berjumlah 35 orang, 2 orang diantaranya telah dinyatakan sembuh.
Sementara itu, Bupati Purworejo, Agus Bastian, meminta agar Pemerintah Desa menyiapkan tempat isolasi khusus bagi pemudik atau warga yang masuk kategori orang tanpa gejala (OTG) yang tidak mau melakukan isolasi mandiri di rumah. Terlebih, mengingat ratusan warga yang masuk cluster Gowa atau peserta ijtima Gowa dengan kategori OTG, tersebar di berbagai wilayah di Purworejo.
“Saya mengapresiasi desa yang telah menyiapkan tempat isolasi khusus bagi pemudik. Saya berharap desa yang lain juga melakukan hal yang sama. Ini untuk mengantasipasi penyebaran Covid-19 yang tak terkendalai, sekaligus mengurangi keresahan warga,” kata Bupati saat monitoring sejumlah posko siaga Covid-19 di wilayah Kecamatan Loano dan Kecamatan Bruno.
Meski demikian, Bupati mengingatkan bagi desa yang ingin membuat tempat isolasi agar berkoordinasi dengan Puskesmas atau dinas terkait. Hal ini dimaskudkan agar tempat isolasi yang disiapkan sesuai dengan standar kesehatan.
Bupati juga mengimbau masyarakat agar tetap berada di rumah dan memakai masker bila bepergian. Selain itu juga menghindari kerumunan dan selalu mencuci tangan memakai sabun. “Para pemudik yang sudah terlanjur pulang, agar benar-benar mengisolasi diri di rumah selama 14 hari dan melakukan social distancing,” pintanya.
Panuju Triangga