JAKARTA, SM Network – Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto sama-sama mengakui bahwa partainya memang lebih mendahulukan kader sendiri dan kepala daerah petahana untuk dimajukan di Pilkada Serentak 2020. PDIP mengumumkan 48 pasangan calon kepala daerah yang maju di Propinsi Sulawesi Utara dan 47 kabupaten/kota lainnya. Megawati mengatakan para kepala daerah petahana ini harus tetap menjaga diri dan tak santai.
Menurut Megawati, para calon kepala daerah ini sudah melalui proses serap aspirasi dari bawah dan berbagai proses seleksi hingga pemetaan. Kebanyakan dari mereka adalah petahana.
“Saya selalu ingin cari pemimpin mumpuni di dalam tata pemerintahan. Karena tentunya bukan pemimpin agama dan kebudayaan, walaupun unsur itu harus ada. sebab tanpa agama dan budaya, kehidupan tak ada. Yang jelas saya melihat mereka ini sudah melaksanakan tugasnya dengan baik,” kata Megawati, Rabu (19/2).
Megawati mengingatkan para calon petahana ini tak kehilangan semangat bekerja kerasnya. Sebab gejala pelemahan fighting spirit itu sudah dilihatnya. “Maka itu saya arahkan, jangan kehilangan fighting spirit dalam kerjanya. Kalau tidak kita akan masuk perangkap, bahwa akibat kemapanan, sehingga hanya merasakan kenyamanan tapi melupakan kerja itu sendiri,” tegas Megawati.
Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto memaparkan, ada 12 Pasangan Calon Kepala Daerah di Jawa Tengah yang diumumkan pada gelombang I. Mereka berasal dari Kabupaten Klaten: Sri Mulyani-Aris Prabowo, Kabupaten Grobogan: Sri Sumarni-Bambang Pujiyanto, Kabupaten Demak: Eisti’anah-Joko Sutanto, Kabupaten Boyolali: Mohammad Said Hidayat-Wahyu Irawan, Kabupaten Wonogiri: Joko Sutopo alias Jekek-Sriyono.
Kemudian, Kabupaten Sragen: Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Suroto, Pemalang: Agus Sukoco-Eko Priyono, Kabupaten Semarang: Ngesti Nugraha-M Basari, Kota Semarang: Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti Rahayu, Kabupaten Kebumen: Arif Sugianto-Rista, Kabupaten Blora: Arief Rohman-Tri Yuli Setyowati, dan Kabupaten Purbalingga: Dyah Hayuning Pratiwi-Sudono.
(Mahendra Bungalan/CN26/SM Network)