Perpustakaan Kota Magelang Menuju Akreditasi

SM/Asef F Amani - AKREDITASI PERPUSTAKAAN: Pengunjung khidmat belajar di Perpustakaan Kota Magelang yang tengah menjalani proses akreditasi sebagai alat pengukur pelayanan.

MAGELANG, SM Network – Perpustakaan Kota Magelang siap menjalani proses akreditasi yang menjadi alat untuk mengukur penerapan Standar Nasional Perpustakaan (SNP). Dengan diraihnya akreditasi nanti, pelayanan kepada masyarakat semakin meningkat.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kota Magelang, Isa Ashari mengatakan, pihaknya sudah mengumpulkan berkas-berkas persyaratan mengikuti akreditasi. Selanjutnya dikirimkan ke Perpustakaan Provinsi dan akan melalui serangkaian proses berikutnya.

Bacaan Lainnya

“Nanti tim akreditasi dari Perpustakaan Nasional datang ke kita untuk melihat secara keseluruhan. Kami harap akan mendapat status akreditasi tersebut, karena merupakan bukti legalitas dari pelayanan perpustakaan kita kepada masyarakat,” ujarnya di kantornya, Selasa (28/1).

 Dia menuturkan, pihaknya juga menyertakan sebanyak 11 perpustakaan di sekolah tingkat SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi untuk mengikuti akreditasi. Kesebelasnya adalah perpustakaan SD Mutual, SD IT, SMP 1, SMP 7, SMP 8, SMP IT, SMK 1, SMA 4, SMA 3, UM Magelang, dan Untidar.

“Kita ikutkan karena ingin ada pengakuan legalitas pelayanan kita kepada pengunjung, entah sudah baik atau justru buruk. Meski di luar itu kita sudah berupaya agar pelayanan terbaik kepada masyarakat, tapi kita butuh legalitas berupa akreditasi itu,” katanya.

Enam Komponen

Isa menyebutkan, ada enam komponen penilaian dalam akreditasi perpustakaan ini. Di antaranya seperti sarana prasarana, tenaga perpustakaan, manajemen, koleksi, inovasi, dan penyelenggaraan atau pengelolaan.

“Semua dinilai oleh tim akreditasi langsung dari Perpustakaan Nasional. Secara sarana prasarana sudah baik, pelayanan juga sudah kita upayakan semakin bagus. Koleksi kita sekarang ada 60.000 buku ditambah e-book dan ada juga aplikasi,” jelasnya.

Sejauh ini, imbuh Isa, tingkat kunjungan ke perpustakaan di Jalan Kartini itu diklaim sangat baik. Setiap hari setidaknya dikunjungi sekitar 250-600 orang. Tidak hanya di siang hari, kunjungan di malam hari pun ramai.

“Hari Jumat dan Sabtu kita buka sampai malam jam 20.00. Pengunjungnya ramai di malam hari itu. Artinya, masyarakat tetap antusias ke perpustakaan. Tidak hanya membaca buku, tapi ada juga yang berselancar di dunia maya dan tak sedikit yang berdiskusi atau belajar bersama,” ungkapnya.


Asef Amani

Pos terkait

Tinggalkan Balasan