Peringati Satu Suro, PDAM Tirta Aji Gelar Rumatan Sumber Mata Air

SM/Irine Intan Hapsari - RUWATAN AIR: Direktur PDAM M Sjahid bersama karyawan PDAM menggelar ruwatan air pada malam 1 suro di mata air Mangli, kemarin.

WONOSOBO, SM Network – Sebagai salah satu upaya untuk merawat sumber mata air di Wonosobo, Rabu (19/8) malam karyawan beserta pimpinan menggelar proses ruwatan di mata air Mangli. Kegiatan yang digelar pula doa bersama tersebut sebagai rasa syukur atas mata air yang melimpah.

Ruwat air kali ini dilakukan oleh PDAM Tirta Aji Wonosobo secara khidmat dengan adat Jawa dan protokol kesehatan. Kegiatan bertajuk “Rumat Sumber Mata Air“ secara serempak di 32 lokasi seluruh wilayah mata air di Wonosobo. Dalam prosesi malam 1 suro itu Direktur Utama M Sjahid dan Direktur Teknik Soeparno mengambil air dengan kendi di mata air Mangli untuk diberikan kepada karyawan yang malam itu berjejer rapi.

Kegiatan ini digelar hasil dari evaluasi pada musim kemarau tahun yang lalu dimana hampir seluruh sumber mata air rata-rata pertahun turun sampai 3% dan sampai saat ini debit air masih cukup memenuhi kebutuhan masyarakat.
Direktur Utama PDAM Tirta Aji Muhammad Sjahid menyampaikan merawat mata air berkaitan erat hubungan antara manusia dan alam, selaku perusahaan pengelola dan pendistribusi air untuk memenuhi hajat hidup orang banyak PDAM punya tanggung jawab yang besar atas kelestariannya.

Setiap tahun penurunan debit mata air cenderung naik hal ini akibat dari pemanasan global, kerusakan alam akibat galian C, penggundulan hutan dan berkurangnya resapan air. “Kami akan terus berupaya untuk melestarikan air dan menjaga keseimbangan lingkungan untuk seluruh mata air PDAM Wonosobo,” jelasnya.

Direktur Teknik PDAM Tirta Aji Soeparno menyampaikan dari 31 sumber mata air kapasitas mencapai 2.807 liter per detik, namun pada saat kemarau menyusut rata-rata dalam kisaran 562,19 liter per detik menjadi 2.244,81 liter per detik untuk melayani sekitar 88.000 lebih sambungan rumah di 16 cabang di wilayah PDAM Wonosobo.

Sumber mata air yang debit airnya mengalami penurunan cukup signifikan, antara lain sumber mata air Mudal di Kecamatan Mojotengah, dari sebelumnya saat musim hujan mencapai 250 liter per detik, turun menjadi 122,85 liter per detik. PDAM Wonosobo masih murni mengambil air dari sumber alami dan belum mengelola air dari hasil olahan dan program ini menjadi agenda berkelanjutan dan perlunya selalu mengedukasi masyarakat untuk lebih peduli pada lingkungan sekitar.

Selain rumatan digelar rutin dengan prosesi di mata air, tahun 2020 ini lengkap dengan pakaian Jawa dan menjalankan protokol kesehatan. PDAM juga mengadakan santunan anak yatim dan kegiatan pelestatian sumber mata air, penanaman pohon maupun kegiatan sosial lainnya.


Irine Intan Hapsari

Pos terkait

Tinggalkan Balasan