MAGELANG, SM Network – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Magelang bersiap menetapkan pasangan calon pemenang Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang tahun 2020. Hanya saja, penetapan masih menunggu keputusan dari Mahkamah Konstitusi (MK) pada 18 Januari mendatang.
Komisioner KPU Kota Magelang, Bambang Sarwodiono mengatakan, keputusan MK terkait Pilkada di Kota Magelang masuk dalam BRPK (Buku Register Perkara Konstitusi) atau tidak. Sebab, sebelumnya beredar informasi kalau ada permohonan perselisihan hasil Pilkada ke MK dari paslon nomor urut 2 (As Winner).
“Penetapan kita menunggu keputusan MK apakah perselihan di Pilkada Kota Magelang masuk BRPK atau tidak. Kalau perselihan atau sengketa ini diterima MK, maka kami akan diundang ke MK,” ujarnya, Selasa (5/1).
Dia menuturkan, kalau sengketa itu tidak masuk dalam BRPK, maka tiga hari setelah keputusan MK itu atau sekitar Kamis, 21 Januari akan diumumkan penetapan paslon pemenangnya. Sambil menunggu keputusan itu, pihaknya sudah menyiapkan segala sesuatunya untuk penetapan.
“Sekarang kita sifatnya menunggu MK saja,” tuturnya.
Terpisah, Ketua Tim Kampanye Paslon No 2 (As Winner), Budi Prayitno mengutarakan, memang ada informasi permohonan perselisihan hasil Pilkada Kota Magelang ke MK atas nama Paslon 2. Namun, ia memastikan permohonan itu bukan dari tim kampanye.
“Saya juga mendapat informasi kalau ada pembatalan atas surat permohonan itu. Tapi saya katakan, permohonan perselihan itu bukan dari tim kampanye. Secara personal bisa saja, tapi yang jelas bukan dari tim kampanye,” jelasnya.
Seperti diketahui, dari data rekapitulasi tingkat Kota Magelang, Paslon nomor 1 (Aman) unggul di semua kecamatan. Lebih rinci sebaran suara di tiap kecamatan antara lain, Kecamatan Magelang Utara 12.835 suara untuk Paslon Aman dan 7.533 suara untuk Paslon As Winner.
Lalu Kecamatan Magelang Tengah 14.085 suara untuk Paslon Aman dan 11.201 suara untuk Paslon As Winner. Terakhir di Kecamatan Magelang Selatan 14.250 suara untuk Paslon Aman dan 8.691 suara untuk Paslon As Winner.
