Pemkab Sleman Kembali Terima Kunker, Wajib Bawa Rapid Test

SLEMAN, SM Network – Pemerintah Kabupaten Sleman sudah kembali menerima kunjungan kerja dari luar daerah. Senin (13/7), DPRD Komisi II Kabupaten Pekalongan datang berkunjung ke kantor pemerintahan Bumi Sembada.

Ini adalah penerimaan kunker kali pertama di masa new normal pandemi Covid-19. Kunjungan kali ini bertema tentang pengelolaan pasar. Kedatangan rombongan dari Pekalongan disambut oleh Asisten Sekretaris Daerah (Asekda) Bidang Ekonomi dan Pembangunan Suyono di Ruang Rapat Disperindag Kabupaten Sleman.

Tampak kunjungan tersebut dilaksanakan dengan menerapkan kebiasaan baru tatanan new normal. Seperti tempat duduk yang diberi jarak, serta wajib menggunakan masker ketika di dalam ruangan. Selain itu, seluruh rombongan DPRD Kabupaten Pekalongan yang terdiri dari 11 orang diwajibkan membawa keterangan rapid test dengan keterangan non reaktif dari dari tempat asal sebagai salah satu persyaratan memasuki wilayah DIY.

“Sebelumnya, sejak tanggal 1 Mei sampai dengan 30 Juni 2020, kami tidak menerima kunjungan kerja dari luar daerah untuk menekan penyebaran wabah virus corona,” ungkap Kabag Humas dan Protokol Setda Sleman Shavitri Nurmala Dewi.

Berdasarkan Surat Nomor 090/01511 tentang Ketentuan Penerimaan Kunjungan Kerja/Studi Banding di Kabupaten Sleman, maka Pemkab kembali menerima tamu kunjungan dengan beberapa ketentuan. Salah satunya, tamu dinas wajib menunjukkan surat keterangan rapid test dengan hasil non reaktif yang masih berlaku 3 hari pada saat kunjungan.

Khusus tamu dari daerah yang menerapkan PSBB maka harus melampirkan surat keterangan PCR atau swab Test dengan hasil negatif. Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pekalongan Sumar Rosul mengatakan kunker ini diadakan dalam rangka meningkatkan mutu dan kinerja pasar tradisional di daerahnya.

Dia mengakui jika pasar di Sleman jauh lebih berkembang dan terlihat lebih nyaman dan tertata. Sehingga, masyarakat tidak ragu untuk berbelanja di pasar tradisonal.

Asekda Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sleman Suyono menjelaskan, untuk meningkatkan kenyaman pengunjung, pihaknya telah merenovasi beberapa pasar tradisional menjadi tempat yang nyaman layaknya pasar modern yang bersih dan tertata. “Beberapa yang sudah kami renovasi antara lain Pasar Sleman dan Prambanan. Harapannya dapat meningkatkan kunjungan ke pasar tradisional,” katanya.

Selain itu, imbuh Suyono, menghadapi new normal selama masa pandemi ini, Pemkab Sleman melakukan beberapa kerjasama dengan E-comerce untuk transaksi berbelanja kebutuhan pasar secara online.


Amelia Hapsari

Pos terkait

Tinggalkan Balasan