Pelindung Muka CIMEDs Cegah Paparan Virus Korona

SEORANG tenaga medis mencoba menggunakan helm dan penutup muka yang dapat melindungi dari terpaan cairan akibat bersin atau batuk pasien korona.(Foto: Suara Merdeka/dok- )

YOGYAKARTA, SM Network – Alat pelindung diri terutama untuk tenaga medis sudah mulai masuk ke Indonesia namun begitu masih ada yang mendesak memerlukannya. Menjawab kebutuhan penting, Center for Innovation of Medical Equipments and Devices (CIMEDs) Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada membuat purwarupa pelindung wajah (face shield).

Purwarupa pelindung wajah khusus untuk para tenaga medis yang berhubungan langsung dengan pasien yang terpapar infeksi virus seperti korona. Pelindung wajah ini menurut Ketua Tim Peneliti CIMEDs, Dr Suyitno ST MSc diperlukan gunamelindungi tenaga medis dari percikan cairan maupun hembusan nafas secara langsung pasien pengidap Covid-19. Purwarupa juga berguna bagi para tenaga yang berhadapan langsung dengan barang-barang yang membahayakan bagi tubuh terutama muka.

”Kami merancang dengan mengikuti petunjuk deskripsi dan spesifikasi yang ada di ”personal protective equipment for use in a filovirus disease outbreak” yang diterbitkan World Health Organization,” ujar Suyitno.

Mengacu dari deskripsi standar WHO, ia menjelaskan purwarupa buatan CIMEDs terbuat dari plastik bening yang bisa untuk melihat dengan baik bagi pemakai maupun pasien. Selain itu, pelindung muka karya para peneliti tersebut menggunakan tali atau band yang bisa disesuaikan dengan ukuran kepala dan nyaman pada bagian dahi.

Seluruh Sisi Purwarupa akan lebih baik bila dibuat yang anti kabut dan mampu menutup keseluruhan sisi dan sepanjang muka. Dengan begitu memungkinkan untuk dipakai lagi jika material yang dipakai material tahan lama dan bisa dibersihkan, tapi bisa juga sekali pakai saja.

”Pelindung muka telah diproduksi sebanyak 75 unit. Produk pernah diujicobakan kepada tenaga medis dengan beberapa komentar masukan untuk perbaikan dan kami telah melakukan beberapa perbaikan. Purwarupa akan kami sebar kepada tenaga medis yang sangat membutuhkan. Jika kemudian nanti banyak permintaan akan diupayakan melalui donatur. Ini hanya untuk mengganti biaya bahan dan alat,” papar Suyitno.

Lembaganya, CIMEDs, merupakan Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUI PT) dan berada di bawah Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Dalam kegiatannya didukung para peneliti dari Departemen Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik dan peneliti dari Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK). Mereka memang fokus riset untuk alat-alat kesehatan.


Agung PW/Kim

Pos terkait

Tinggalkan Balasan