KEBUMEN, SM Network – Masih banyaknya masyarakat di Kabupaten Kebumen yang masih tinggal di rumah tidak layak huni (RTLH) mendorong BRI Cabang Gombong ambil bagian untuk turut ambil bagian dalam program rehabilitasin RTLH.
Melalui Program BRI Peduli, BRI Cabang Gombong menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp 50 juta untuk rehabilitasi RTLH di Kebumen. Bantuan RTLH tersebut disalurkan melalui Kodim 0709 Kebumen.
Secara simbolis CSR diserahkan oleh Pemimpin BRI Cabang Gombong AMH Winata dan diterima oleh Komandan Kodim 0709 Kebumen Letkol Kav MS Prawira Negara Matondang di Makodim 0709 Kebumen, Jumat (5/2).
Dalam kesempatan itu, sekaligus dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama bisnis meliputi pinjaman pegawai BRIGuna, KPR, Davestera, asuransi BRILife dan Bank Garansi antara BRI Kantor Cabang Gombong dengan Kodim 0709 Kebumen.
Pemimpin BRI Cabang Gombong AMH Winata menjelaskan bahwa pihaknya bersinergi dengan Kodim 0709 Kebumen untuk membantu masyarakat yang tidak mampu dalam hal ini melakukan rehabilitasi rumah tidak layak huni senilai Rp 50 juta. Kegiatan itu juga dalam rangka HUT TNI, namun baru terlaksana saat ini.
“Kami berkomitmen sinergi dan kolaborasi dengan Kodim 0709 Kebumen akan terus berlanjut. Kami siap mendukung kegiatan termasuk dalam rangka membantu masyarakat yang kurang mampu,” ujar AMH Winata di sela-sela acara.
Protokol Kesehatan
Sebelumnya, BRI Cabang Gombong juga telah menyalurkan bantuan CSR berupa wastafel portable untuk Pasar Karanganyar dan Pasar Wonokriyo Gombong. Bantuan itu sebagai bentuk kepedulian dan dukungan terhadap pedagang pasar untuk menerapkan protokol kesehatan (Prokes).
“Salah satu fakus kami adalah membantu program pemerintah dalam memutus mata rantai penularan virus corona Covid-19,” imbuh AMH Winata.
Dandim 0709 Kebumen Letkol Kav MS Prawira Negara Matondang mengapresiasi BRI Cabang Gombong yang kooperatif mendukung pembinaan teritorial (binter) Kodim 0709 Kebumen yakni dalam bentuk rehabilitasi rumah tidak layak huni. Adapun rehabilitasi rumah layak huni dilaksanakan di lima titik di wilayah Kebupaten Kebumen.
“Sasaran rehabilitasi benar-benar kami survey dan rumahnya benar-benar tidak layak huni, rata-rata warga orang tua yang sudah tidak memiliki produktifitas,” ujar Dandim MS Prawira Negara Matondang.
