MAGELANG, SM Network – PDI Perjuangan menanggapi santai adanya kemungkinan muncul tiga pasangan bakal calon dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang, Desember 2020 mendatang. Bahkan, dinilai positif karena adanya demokrasi yang dewasa meski di sisi lain menjadi tantangan berat.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Magelang, Budi Prayitno alias Udik mengatakan, bagus kalau ada tiga pasangan calon yang bertarung pada Pilkada nanti. Hal ini makin membuat greget pemilihan, dan masyarakat pun memiliki tiga pilihan. “Rasanya kurang greget kalau hanya dua pasangan, apalagi calon tunggal. Tiga pasangan bagus untuk demokrsi, meski memang dari sisi partai kami tentu ini menjadi tantangan sendiri,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Kamis (6/8).
Dia menuturkan, munculnya tiga pasangan memang dimungkinkan terjadi. Hal ini mengingat masih ada empat partai yang belum menunjukan sikap. Total ada 7 kursi, antara lain PKB 3 kursi, Hanura 2 kursi, Gerindra 1 kursi, dan Perindo 1 kursi. “Kalau melihat syarat minimal mengajukan calon sendiri sebanyak 5 kursi, maka komposisi itu sudah memenuhi. Namun, sebenarnya kalau Partai Hanura sudah kita ikat. Tapi, waktu masih berjalan dan sangat dinamis, bisa saja berubah nanti,” katanya.
Bapak yang juga Ketua DPRD Kota Magelang itu mengaku, hingga saat ini memang rekomendasi dari DPP belum juga turun. Ia pun memperkirakan pertengahan bulan Agustus atau pekan depan rekomendasi itu sudah turun.“Tadinya saya perkirakan minggu ini, tapi sampai sekarang belum ada undangan ke DPP. Maka, saya perkirakan rekomendasi turun pekan depan. Kebiasaan partai pengumumannya di hari Jumat,” tuturnya.
Udik menegaskan, siapapun nanti yang mendapat rekomendasi dari DPP itu partainya tegak lurus dan siap memenangkannya. Pihaknya memang optimis bakal calon yang akan mendapat rekomendasi berasal dari kader partai, namun bisa saja berbeda.
“Kami tetap tegak lurus, entah nanti bakal calonnya semua dari kader partai atau koalisi. Selama ini kita masih jalin komunikasi politik dengan partai lain. Pintu koalisi tetap terbuka, karena sebenarnya 9 kursi itu kurang, harusnya 13-14 kursi,” jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pengamat Politik, Eny Boedi Orbawati melihat, berbagai kemungkinan masih bisa terjadi di bursa pencalonan pada Pilkada 2020. Meski sekarang sudah muncul satu pasangan bakal calon bernama dr HM Nur Aziz dan KH Mansyur Siraj (Aman).
“Kemungkinan sementara dua pasang bakal calon, yakni pasangan Aman dan pasangan dari PDI Perjuangan. Nah, ada kemungkinan satu pasang lain yang bisa saja muncul, karena masih ada 7 kursi yang belum menentukan sikap,” ungkapnya.
Eny mengutarakan, dengan 7 kursi dari 4 partai itu sudah memenuhi minimal 5 kursi yang disyaratkan KPU untuk bisa mengusung bakal calon. Sehingga, dalam Pilkada nanti dapat dimungkinkan terdapat 3 pasang bakal calon yang bertarung.
“Saya rasa peluangnya besar untuk muncul tiga pasang bakal calon yang bertarung di Pilkada nanti. Meski koalisinya hanya PKB dan Hanura saja juga sudah cukup untuk mengusung bakal calon dan bersaing dengan dua pasang bakal calon lainnya,” imbuhnya.
Asef Amani