Pasar Tradisi Lembah Merapi Kembali Dibuka

SM/Dian Nurlita - KEMBALI DIBUKA: Bupati Magelang yang hadir dalam pembukaan Pasar Tradisi Lembah Merapi

MUNGKID, SM Network – Pasar Tradisi Lembah Merapi yang berlokasi di puncak bukit gununggono Desa Banyubiru Kecamatan Dukun Magelang, merupakan sebuah wisata kuliner bernuansa tempo dulu di Kabupaten Magelang yang kembali dibuka, Minggu (23/8).

Pembukaan kembali lokasi tersebut dilakukan setelah surat ijin beroperasi turun beberapa minggu sebelumnya. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan seperti cuci tangan, memakai masker dan jaga jarak. Pasar yang berisikan macam-macam kuliner jadul masyarakat jawa ini diketahui berhenti beroperasi selama empat bulan karena pandemi covid-19.

Dimana lokasi tersebut dikelola oleh Pemdes Banyubiru melalui BUMDES Nirmala Biru, yang buka setiap hari Minggu pagi jam 06.00-12.00. Kepala Desa Banyubiru, Wintoro, dalam sambutan pembukaan kembali lokasi tersebut mengatakan sejak pasar ini dibuka awal tahun 2019 perputaran uang mencapai Rp 1,5 miliar. “Tentunya karena pandemi covid kemarin harus libur empat bulan. Meskipun keadaan sekarang masih pandemi, namun pasar beroperasi sesuai ketentuan baru yakni menerapkan protokol kesehatan,” jelas Wintoro dalam sambutannya.

Ia mengungkapkan, selama tutup lapak-lapak pedagang yang berjumlah 37 tersebut rusak karena tidak terurus. “Itu lapak-lapak yang dipakai sekarang baru semua dibuat oleh para pedagang secara swadaya seminggu ini. Semangat masyarakat disini memang patut diacungi jempol serta kekompakannya,” imbuhnya.

Wintoro berharap dengan dibukanya kembali lokasi ini oleh Bupati Magelang, kedepan perekonomian masyarakat disini kembali normal. “Beberapa kendala infrastruktur yang masih kurang bisa bertahap ditata kembali tentunya dengan arahan Bupati Magelang,” imbuhnya.

Lihat saja sekarang, lanjutnya, banyak wisatawan yang hadir dari berbagai daerah luar Magelang. “Itu tadi lihat wisatawan lokal dan luar magelang itu jelas tampak berbeda. Tadi saya sempat berbincang satu keluarga dari Jakarta datang kesini, kebetulan saat berlibur di Jogja juga,” kata Wintoro.

Sementara itu, Bupati Magelang Zaenal Arifin yang hadir secara langsung mengatakan agar tetap mematuhi tujuh protokol kesehatan yang telah ditetapkan. “Karena di Kabupaten Magelang masih terdapat 43 kasus positif covid saat ini,” kata Zaenal.

Ia juga menceritakan, destinasi wisata Banyubiru yang diresmikan sejak tahun 2017 hingga sekarang perkembangannya cukup pesat. “Tentunya saya mengaprisiasi langkah Pemerintah Desa Banyubiru dalam mengambil kebijakan pengembangan lokasi wisata ini. Ditambah adanya pasar kuliner ini, pemberdayaan masyarakat sangat tampak jelas dampaknya dalam perekonomian,” imbuhnya.

Terakhir, Zaenal menyampaikan turut berbahagia dan nyekuyung atas dibukanya Pasar Tradisi Lembah Merapi ini. “Semoga keberadaan lokasi wisata ini memberikan manfaat positif guna menggerakan geliat pariwisata dan roda perekonomian masyarakat. Sehingga pada suatu saat memberikan manfaat besar bagi kesehjateraan masyarakat Kabupaten Magelang,” imbuhnya.

Selanjutnya Bupati Magelang yang didampingi Asisten 3 sekaligus Kapala Disparpora Kabupaten Magelang, Anggota DPRD Kabupaten Magelang Syukur Achadi serta Forkompincam Dukun keliling ke pasar. Ia mencicipi beberapa jenis minuman dan makanan tradisional seperti bajigur, wedang seruni, serabi, pepes dan lain sebagainya.

Sedangkan salah satu wisatawan asal Solo, Aulia Kumar mengatakan memang sengaja datang ke Pasar Tradisi Lembah Merapi. “Saya sebelumnya memang sangat pingin kesini namun tutuo. Beberapa kali saya DM akun instagramnya kemarin dijawab masih tutup, dan akhirnya ada positingan dibuka lalu saya langsung kesini bersama keluarga,” ujarnya. “Besok Minggu depan rencana mau kesini lagi ajak temen-temen kantor. Karena wisata seperti ini utnuk saat ini belum banyak yang buka,” tutupnya.


Dian Nurlita/Ita

Pos terkait

Tinggalkan Balasan