SLEMAN, SM Network – Kasus kejahatan yang dilaporkan ke Polres Sleman sepanjang tahun 2020 ini mengalami penurunan. Hingga pekan keempat Desember, Polres menerima 1.305 laporan.
Angka itu sedikit turun dibanding tahun 2019 dimana terdapat 1.575 laporan kejahatan dan 991 diantaranya bisa diselesaikan.
“Ada penurunan jumlah penurunan. Kemungkinan, salah satunya karena pengaruh pandemi Covid-19 dimana orang jarang bepergian ke luar rumah,” kata Kapolres Sleman AKBP Anton Firmanto, baru-baru ini.
Dari 1.305 perkara yang dilaporkan, sejauh ini sudah 803 kasus tertangani. Perkara itu seluruhnya merupakan kejahatan konvensional, kecuali satu kasus yang masuk kategori kejahatan terhadap kekayaan negara.Data kecelakaan lalu lintas juga menurun.
Selama 2020 tercatat 1.399 kejadian dengan jumlah korban jiwa 148 orang meninggal, dan 1.682 orang menderita luka ringan. Kerugian materiil ditaksir sekitar Rp 777,3 juta.Tahun lalu, angka kecelakaan mencapai 1.563 kejadian. Data korban meninggal sebanyak 156 orang, sedangkan luka berat dan ringan masing-masing 2 dan 1.780 orang.
“Pelanggaran lalu lintas juga berkurang. Tahun ini, kami mengeluarkan 28.349 tilang, selisih jauh dari tahun kemarin yang mencapai 61.487 pelanggaran,” ungkap Anton.
Namun di tahun pandemi ini, sanksi yang bersifat teguran bagi pelanggar lalu lintas meningkat jumlahnya dari 48.478 menjadi 58.222. Sebaliknya, jika kasus kejahatan konvensional dan pelanggaran lalu lintas mengalami penurunan, perkara penyalahgunaan narkoba justru meningkat angkanya.
Selama tahun 2020 dilaporkan sebanyak 87 kasus narkoba atau naik 0,03 persen dari tahun 2019 sebanyak 84 kasus. Dari tiga jenis narkoba yakni narkotika, psikotropika, dan obat keras, penyalahgunaan obat keras dan berbahaya meningkat signifikan hingga 2 kali lipat.