SLEMAN, SM Network – Tahap pendaftaran bakal pasangan calon (paslon) Pilkada serentak 2020 akan dimulai Jumat (4/9). Berlangsung di tengah masa pandemi, ada beberapa aturan main yang berbeda dalam pelaksanaan proses pendaftaran.
Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Sleman Noor Aan Muhlishoh mengungkapkan, jumlah orang yang boleh masuk ke ruang pendaftaran nantinya dibatasi. Hanya bakal calon, ketua dan sekretaris partai pengusung, serta dua orang liaison officer (LO) atau petugas penghubung yang diizinkan masuk.”Selebihnya bisa menunggu diluar. Kami sudah siapkan kursi dan tenda di depan kantor,” kata Aan ditemui di kantornya, Kamis (3/9).
Sesuai kesepakatan, pihak yang boleh menunggu di luar adalah keluarga paslon, pejabat parpol pengusung ataupun non-pengusung, serta anggota fraksi. Pihak KPU juga memfasilitasi sarana layar untuk layanan streaming yang disiarkan di media sosial resmi seperti Youtube atau Facebook milik lembaga tersebut.
Dengan begitu, pendukung paslon yang tidak bisa hadir tetap bisa menyaksikan jalannya proses pendaftaran di rumah masing-masing. Sebelumnya sudah ada kesepakatan antar parpol dengan disaksikan Polres, Kodim, dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sleman untuk meminimalisir jumlah pendukung yang ikut datang ke KPU.”Kami sudah melakukan persiapan internal. Sore ini juga ada simulasi pendaftaran,” ucapnya.
Saat rakor dengan 8 parpol yang memiliki kursi di DPRD Sleman beberapa waktu lalu, KPU telah informasi rencana jadwal pendaftaran masing-masing bakal paslon. Pasangan Sri Muslimatun dan Amin Purnama rencananya akan tiba di kantor KPU pada Jumat (4/9) pukul 09.00 WIB.Siang harinya, sekitar pukul 13.30 WIB, giliran Kustini Sri Purnomo dan Danang Maharsa yang akan mendaftar.
Sedangkan pasangan Danang Wicaksana Sulistya dan Agus Chaliq, informasinya akan mendaftar pada hari terakhir atau Minggu (6/9) namun belum ditentukan jamnya. Untuk memastikan tidak ada kendala, KPU sebelumnya sudah tiga kali mengadakan rakor dengan parpol.
