GOMBONG, SM Network – Tenaga medis maupun para medis yang bekerja di layanan kesehatan menjadi garda depan dalam menangani pasien Covid-19. Memiliki intensitas kontak langsung dengan pasien yang cukup tinggi, mereka sangat berisiko terpapar virus Corona.
Makin banyaknya tenaga medis yang tertular virus ini akibat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi Corona membuat Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong berusaha melindungi para tenaga kesehatan. Salah satu rumah sakit terbesar di Kebumen itu pun menggantikan sebagian peran perawat manusia dengan perawat robot. Robot yang diberi nama Rosita alias Robot Asisten Perawat itu sudah diujicobakan sejak Juni lalu. Robot yang masih prototipe itu merupakan karya dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).
Dalam kesehariannya, Rosita bertugas menggantikan sebagian peran perawat agar mengurangi kontak langsung dengan pasien Covid-19 di bangsal khusus Covid-19. Robot ini dikendalikan oleh operator melalui remote control jarak jauh. Robot ini bisa mengantarkan obat dan makanan bagi pasien, dan mengukur suhu pasien.
Dekan Fakultas Teknik UMP, Teguh Marhendi menjelaskan, meskipun masih berupa prototipe dan berbentuk sederhana namun Rosita bisa berjalan dengan jarak tempuh 100 meter. Robot ini mampu membawa beban hingga maksimal 30 kg.
“Pada prinsipnya Rosita didesain untuk mengantar makanan dan obat bagi pasien,” katanya.
Robot itu juga terus dikembangkan kemampuanya berkomunikasi dengan pasien. Termasuk penyempurnaan estetika seperti pakaian dan lainnya. Hingga kecerdasan mampu berkomunikasi dengan pasien dan melakukan penanganan medis sederhana seperti mengukur suhu tubuh.
“Kami meminta masukan dari teman-teman di PKU Muhammadiyah Gombong,” ujarnya.
Teguh memaparkan cara kerja Rosita menggunakan baterai lithium dan bisa digerakkan dengan jaringan internet. Saat ini masih menggunakan joystick dan nantinya akan disempurnakan lagi.
Pelayanan Covid-19
Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong dokter Ibnu Nasser Arrahimmi SAg MMR menjelaskan Rosita menjadi bagian dalam rencana Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong menjadi Pusat Pelayanan Covid-19 yang saat ini tengah dan terus dikerjakan.
Ibnu Nasser menepis anggapan Rosita dapat “menggeser” peran tenaga medis. Rosita ini mengerjakan 40 persen tugas perawat dan dokter. Jadi robot tidak bisa diartikan menggantikan peran perawat dan dokter. Justru membantu pekerjaan perawat dan dokter dalam penanganan Covid-19.
“Kami berharap apa yang dilakukan Rumah Sakit PKU Gombong bisa menjawab sejumlah persoalan dalam penanganan covid-19, seperti perlindungan kepada tenaga medis serta kecepatan penanganan bagi pasien,” ujar Ibnu Nasser.
Lebih lanjut, dokter Ibnu menambahkan Pusat Pelayanan Covid-19 (PCC) bakal menjadikan RS PKU Muhammadiyah Gombong sebagai rumah sakit pertama di Kebumen yang melakukan penanganan Covid-19 secara paripurna. Pihaknya sedang menyelesaikan pembangunan bangsal dan sarana dan prasarana.
PCC yang bakal mampuy menampung 100 pasien juga dilengkapi laboratorium yang bisa melakukan uji swab. Laboratorium ini memungkinkan seorang pasien mendapat diagnosa cepat apakah terpapar Covid-19 atau tidak hanya dalam waktu 1×24 jam.
“Kami ingin PCC nantinya benar-benar sempurna. Jadi kami persiapkan betul-betul. Termasuk Rosita ini, kami harapkan akan segera disempurnakan dan dapat difungsikan seiring beroperasinya PCC yang akan kami launching dalam waktu dekat,” tandas Ibnu Nasser.
Supriyanto