Merapi Siaga, Pilkades Serentak Tetap Digelar

SM/Amelia Hapsari - Kepala Dinas PMD Sleman, Budiharjo

SLEMAN, SM Network – Pemilihan kades (pilkades) serentak tahun 2020 di Kabupaten Sleman tetap akan diselenggarakan tanggal 20 Desember mendatang. Nama Kabupaten Sleman telah tercantum di dalam daftar yang dirilis oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Tanggal 12 November kemarin, kami diundang rakor bersama pemerintah lewat video conference. Di rapat itu diberi arahan ada 19 kabupaten yang akan menyelenggarakan Pilkades serentak, termasuk salah satunya Sleman,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sleman Budiharjo, Jumat (13/11).

Sembilan belas kabupaten itu telah melaporkan kesiapan pelaksanaan Pilkades dengan implementasi penanggulangan Covid-19 secara optimal. Sleman bahkan mendapat apresiasi karena menjadi satu-satunya daerah yang melakukan rapid test bagi semua petugas penyelenggara Pilkades. Adapun jumlah petugas keseluruhan 9.476 orang terdiri dari 7.717 anggota KPPS, 539 panitia desa, dan 1.220 tenaga teknis lapangan (TTL). “Senin nanti baru akan dibahas bersama Dinas Kesehatan terkait teknis pelaksanaan rapid test, termasuk waktunya,” ungkap Budi.

Terkait kondisi Merapi yang kini berstatus Siaga, pihaknya akan mengikuti perkembangan situasi. Skenarionya akan mengikuti Pilkada yang terlebih dulu digelar tanggal 9 Desember. Glagaharjo sendiri merupakan salah satu dari 49 desa yang tahun ini akan melaksanakan Pilkades.

Sementara, sebagian warga Dusun Kalitengah Lor sudah mengungsi di Barak Glagaharjo sejak Sabtu (7/11) lalu. Kemungkinan, TPS yang ada di dalam radius 5 km dari puncak akan dipindah ke barak. Saat ini, Dinas PMD juga tengah menghitung data pemilih yang masuk di kawasan rawan bencana Merapi seperti Kecamatan Pakem, Cangkringan, dan Turi untuk antisipasi apabila area evakuasi diperluas.

Mengingat berlangsung di tengah masa pandemi, Pilkades dengan sistem e-voting akan menerapkan protokol kesehatan 3M secara ketat. Beberapa prosedur akan diterapkan antara lain disinfeksi area 1.102 TPS, dan petugas mengenakan alat pelindung diri berupa masker, face shield, dan sarung tangan.

Pemilih yang datang ke TPS juga diwajibkan memakai masker, cek suhu tubuh, dan mematuhi aturan jaga jarak. Di lokasi TPS juga akan disediakan sarung tangan. “Pilkades tetap diselenggarakan tahun ini. Sebagaimana disampaikan otoritas Kemendagri, untuk menghindari silpa APBD maka Pilkades diadakan pada minggu ketiga bulan Desember 2020,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan