YOGYAKARTA, SM Network – Pemda DIY telah mendistribusikan sebanyak 13.200 Rapid Diagnostic Test (RDT) atau tes masif Covid-19 ke sejumlah rumah sakit, dan instansi. Alat tersebut dibagikan ke 30 rumah sakit rujukan, Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi (BLKK), Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP), Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, dan Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten/kota.
“DIY menerima 14.400 RDT. Sebanyak 13.200 diantaranya telah terdistribusi, dan sebagian hasil pelaksanaan tesnya sudah dilaporkan,” kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih, kemarin.
Hingga awal pekan ini, tercatat 1.268 RDT yang sudah diketahui hasilnya. Rincian hasil tersebut yakni 1.230 negatif, 18 positif, dan terjadi error pada 20 tes masif. Bagi peserta tes yang hasilnya dinyatakan negatif, tetap harus melakukan physical distancing dengan tetap berada di rumah. Mereka akan menjalani tes RDT ulang 7-10 hari kemudian.
Sementara itu, bagi orang yasil tesnya positif namun tidak disertai indikasi demam, batuk, suara serak, dan sesak nafas, harus melakukan isolasi mandiri di rumah. “Bagi yang muncul gejala, diarahkan untuk melakukan pemeriksaan ke fasilitas pelayanan kesehatan,” terang Berty.
Saat melakukan isolasi mandiri, pasien diminta untuk menerapkan protokol dan berkonsultasi dengan layanan digital health melalui ponsel. Bebarapa layanan digital health yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan RI adalah SehatPedia, Halodoc, Alodokter, KlikDokter, doktersehat, ProSehat, Sehat, Docquit, dan Good.
Lebih lanjut Berty menjelaskan, sasaran utama tes masif Covid-19 ini adalah tenaga kesehatan yang kontak dengan pasien, dan kontak tracing kasus di seluruh wilayah kabupaten/kota. Prioritas selanjutnya adalah para pendatang dari luar daerah, terutama yang menjadi episentrum Covid-19. Hasil RDT tersebut, pelaporannya akan dilakukan rutin tiap pekan pada hari Senin.
Amelia Hapsari