TAK ingin larut terdampak pandemi Covid 19, para pelaku usaha menggali kreativitas untuk mensiasati kondisi agar usaha yang mereka tekuni tetap berjalan. Salah satunya dilakukan oleh Tsaniatu Zakia.
Pelaku usaha muda di sektor kerajinan ini berkreasi memproduksi masker berhias untuk akad nikah pengantin serta masker kain yang banyak dibutuhkan masyarakat, sekaligus untuk memberdayakan masyarakat sekitar.
Sebelum terjadinya pandemi Covid 19, Tsania memproduksi aneka aksesoris dan souvenir pengantin serta gorden. Namun, lantaran terjadi pandemi, banyak konsumen calon pengantin yang membatalkan pesanan karena tidak memungkinkan melangsungkan pesta pernikahan dalam kondisi seperti saat ini.
Mensiasati kondisi ini, Tsaniatu tak ingin hanya pasrah dan berdiam diri. Ia pun mencari peluang lain, yakni memproduksi masker kain yang memang sedang banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Selain membantu menyediakan kebutuhan masyarakat dalam mencegah penyebaran Covid 19, dalam produksi masker ini ia juga memberdayakan warga sekitar, baik penjahit maupun penjual. Produksi dalam satu hari berkisa 200 hingga 300 masker.
Selain masker kain biasa untuk masyarakat umum baik dewasa maupun anak-anak, pemilik Tsania Craft di Jl Mayjen Sutoyo Purworejo ini juga membuat terobosan lain dengan memproduksi masker hias bagi pengantin. Walaupun kondisi pandemi Covid 19 tidak memungkinkan masyarakat menggelar pesta pernikahan, tetapi akad nikah masih bisa dilakukan. Hal ini juga dilihat Tsaniatu sebagai peluang.
Masker hias untuk pengantin tersebut juga diproduksi dari kain, hanya saja dihias dengan pernak pernik seperti manik-manik dan ornamen berbentuk bunga, sehingga terlihat lebih cantik. Masker kain produksinya, baik masker biasa maupun masker pengantin juga dibuat dua lapis sehingga bisa lebih memfilter dan di sela-selanya juga bisa ditambahkan tisu. Selain itu, ada juga pilihan masker kain satu lapis dan masker anak-anak dengan hiasan gambar yang menarik.
Panuju Triangga