Longsor Kembali Resahkan Wonosobo

SM/Adib Annas Maulana - MENINJAU : Kepala BPBD Wonosobo Zulfa Akhsan meninjau longsor yang terjadi di Desa Larangan Kecamatan Garung, Kemarin.

WONOSOBO, SM Network – Intensitas hujan kembali meningkat beberapa hari ini, akibatnya beberapa titik longsor kembali melanda Wonosobo. Meski sampai Senin (3/2) belum ada laporan korban jiwa, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo, Zulfa Akhsan mengatakan, beberapa titik longsor seperti di Kecamatan Garung, Selomerto, dan Kejajar merusak beberapa rumah warga.

“Beberapa rumah warga mengalami kerusakan berat seperti di Desa Larangan lor Kecamatan Garung. Longsor yang terjadi Sabtu lalu membuat 3 rumah warga mengalami kerusakan sedang dan 3 rusak berat. Sampai kini 4 keluarga masih mengungsi, karena rumah mereka rusak dan masih berpotensi adanya longsor susulan,” ungkap Zulfa Akhsan saat dikonfirmasi, Senin (3/2).

Bacaan Lainnya

Tak hanya longsor, hujan lebat dan angin kencang yang terjadi di Wonosobo beberapa hari ini membuat banyak pohon tumbang yang merusak rumah warga. Seperti yang terjadi di Desa Pesodongan, Kecamatan Kaliwiro akhir pekan lalu, hujan disertai angin kencang yang melanda, membuat beberapa rumah mengalami kerusakan sedang maupun ringan.

“Menurut penuturan warga, angin begitu kencang sehingga merusak beberapa rumah dan kandang ternak,” tandasnya.

Lebih lanjut Zulfa Akhsan mengatakan, sedikitnya sejak awal Januari lalu telah terjadi sekitar 25 longsor di berbagai wilayah. Untuk itu dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk terus waspada, bagi warga yang rumahnya berpotensi kembali terkena longsor dirinya berharap untuk mengungsi terlebih dahulu sampai keadaan dirasa sudah aman. Untuk jumlah titik longsor dan bencana lain yang terjadi, sampai kini masih dalam proses pendataan oleh BPBD Wonosobo.

Longsor juga sempat membuat jalur Dieng mengalami kemacetan pada minggu (2/2). Longsor menutup seluruh bahu jalan sepanjang kurang lebih lima meter yang menyebabkan kemacetan tepatnya di jalan raya Dieng Km 22 Desa Dieng Kecamatan Kejajar. Hal itu diungkapkan oleh anggota Polsek Kejajar, Bripka Roni.

Dirinya yang sedang melaksanakan patroli di kawasan Dieng mendapat laporan dari wisatawan bahwasanya terjadi longsor dan menimbulkan kemacetan. Lebih lanjut dirinya mengatakan, longsor tersebut diduga akibat hujan deras yang mengguyur wilayah dataran tinggi Dieng, sehingga tebing setinggi kurang lebih 10 meter yang berada di pinggir ruas JL. Raya Dieng Km. 22 longsor dan menutup bahu jalan.

“Kami mengimbau kepada pengguna jalan yang melintas ke arah Dieng untuk waspada dan hati-hati. Selain jalan yang licin akibat material longsor, cuaca buruk yang terjadi juga berpotensi menimbulkan kejadian serupa,” pungkasnya.


Adib Annas M

Pos terkait

Tinggalkan Balasan