SLEMAN, SM Network – Sektor pariwisata mulai menunjukkan geliat setelah lama vakum akibat pandemi Covid-19. Pada libur panjang akhir pekan ini, ada belasan ribu wisatawan datang berkunjung ke Sleman.
Sejak Kamis (20/8) hingga Minggu (23/8) pagi, total kunjungan mencapai 13.663 wisatawan. Data itu merupakan hasil pengamatan di 10 destinasi wisata yang telah menerapkan operasional uji coba terbatas meliputi Tebing Breksi, Kaliurang, Jogja Exotarium, Gardu Pandang Boyong, Museum Gunung Merapi, Agro Wisata Bumi Merapi, Grojogan Watu Purbo, Monumen Jogja Kembali, Candi Sari, dan Candi Ijo.”Bila dibandingkan libur pekan sebelumnya ada kenaikan berkisar 3-4 kali lipat,” kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman Sudarningsih, Minggu (23/8).
Dari sepuluh destinasi itu, Tebing Breksi menjadi favorit dengan jumlah pengunjung mencapai 6.330 orang disusul Kaliurang sebanyak 4.942 wisatawan. Menurut Ning, pihaknya selalu mengimbau pengelola destinasi pariwisata dan usaha jasa pariwisata agar konsisten menerapkan protokol pencegahan Covid-19 di segala aspek baik manajemen karyawan maupun dalam pelayanan kepada tamu.”Perlindungan untuk tamu, operator, dan lingkungan penting dilakukan secara pararel dengan upaya bergeraknya sektor pariwisata,” imbuhnya.
Di lain sisi, upaya itu harus didukung perilaku wisatawan yang seharusnya sudah sadar dengan adaptasi kebiasaan baru. Semisal selalu memakai masker di ruang publik, menerapkan etika batuk dan bersin, selalu menjaga jarak 1,5 meter, dan menghindari kerumunan di dalam obyek wisata. Pengelola wajib memperingatkan atau bahkan menolak wisatawan yang tidak mau mematuhi protokol kesehatan.”Jika pengelolaan manajemen dan perilaku wisatawan dapat bersinergi baik, tentunya sangat positif untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 dan bergeraknya sektor pariwisata,” kata Ningsih.
Untuk memudahkan pengunjung, reservasi dapat dilakukan lewat online untuk destinasi yang telah terdaftar pada aplikasi Visiting Jogja. Setelah mendaftar, pengunjung tinggal menunjukan QR code yang tertera pada layar hand phone saat tiba di lokasi.
Amelia Hapsari