KEBUMEN, SM network – Terkait kebijakan lockdown 14 hari sejak Senin (16/3), Dinas Pendidikan (Disdik) Kebumen menekankan kepada sekolah-sekolah untuk menerapkan pembelajaran online.
“Siswa juga harus tetap di rumah, tidak perlu pergi-pergi dengan pendampingan orang tua,” kata Kepala Disdik Kebumen Moh Amirudin, Senin (16/3).
Dikatakan, pembelajaran online itu bisa dengan memberikan tugas kreatif. Bagi sekolah-sekolah di Kebumen, kebijakan itu ada yang langsung diterapkan, ada pula baru disampaikan pada Senin (16/3).
Seperti dilakukan Madrasah Wathoniyah islamiyah (MWI) Karangduwur, Petanahan, Kebumen yang mengumumkan kebijakan lockdown secara langsung kepada anak didik, kemarin.
“Menindak lanjuti Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Nomor 440/0005942 tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Resiko Penularan Infeksi Corona Virus Disease (Covid-19), mulai 16 Maret 2020 secara resmi memberlakukan lockdown selama 14 hari, baik di lingkungan sekolah maupun di asrama,” kata Waka Kurikulum MWI Karangduwur Fitriansyah.
Lebih lanjut, kegiatan belajar mengajar akan kembali dibuka normal direncanakan pada 30 Maret 2020. Pihaknya pun menjelaskan makna lockdown kepada siswa setempat yakni meminimalisir pertemuan dengan orang-orang yang tidak perlu apalagi yang sudah terinveksi virus Covid-19.
Setelah mendapat penjelasan tersebut, para peserta didik membersihkan ruangan kelas dan lingkungan madrasah dengan dipandu oleh para guru. Sebelum pulang, para peserta didik juga diberi surat untuk ditujukan kepada orang tua siswa.
“Kami memohon kepada orang tua siswa untuk memantau pembelajaran putra putrinya selama di rumah. Juga menjaga putra putrinya agar tidak keluar rumah mendatangi keramaian, piknik, shoping dan sejenisnya,” jelas Fitriansyah.
Arif Widodo