MUNGKID, SM Network – Setelah menetapkan Borobudur sebagai kawasan super prioritas rencananya Lapangan Kujon yang ada di Kecamatan Borobudur akan dibangun menjadi pasar seni dan lahan parkir.
Kepala Satker Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) I Jawa Tengah, Dwi Atma Singgih Raharjo disela-sela rapat persiapan penataan kawasan Strategis Nasional (KSN) Borobudur di Joglo Ndeso Muntilan, Senin (3/2/2020).
Dikatakan bahwa pembangunan tersebut akan dikerjakan pada tahap berikutnya. “Pada tahap itu akan diakukan penataan di lapangan kujon, kita sudah mengidentifikasi lahan yang visibel untuk dilaksanakan penataan supaya Borobudur semakin rapi,” jelas Singgih.
Lahan tersebut memiliki luas sekitar tiga hektare yang merupakan tanah milik Pemda dan Pemdes. “Keduanya sudah berkomitmen bahwa lahan tersebut nantinya akan dibangun pasar seni dan parkir,” tambahnya.
Menurut data terakhir, jumlah pedagang di Borobudur ada sekitar 3.000, sehingga menurutnya lahan tersebut kurang luas jika digunakan sebagai pasar seni dan lahan parkir. “Hanya saja jika digunakan dengan parkir tidak akan muat kemungkinan akan ada perluasan sekitar enam hektare,” paparnya.
Total kebutuhan lahan yang diperlukan secara keseluruhan sekitar 10 hektare, sebab terkait dengan Perpres No. 58 yaitu tentang proyek strategi nasional bahwa bangunan yang ada di kawasan tersebut tidak boleh tinggi. “Mengapa perlu lahan banyak, sebab dikawasan Borobudur tidak bisa dibangun lantai banyak,” ujar Singgih.
Lahan Parkir
Menurut dia, jika Kujon sudah berhasil dibangun seluruh kendaraan umum dan pribadi akan ngepos kawasan tersebut. “Seluruh kendaraan dan pedagang disana kumpul jadi satu, nanti dilansir pakai kendaraan shelter bolak-balik,” tambahnya.
Nantinya kendaraan shelter tidak akan menggunakan jalan eksisting yang ada, dan akan dibuatkan jalur sendiri sehingga tidak membebani lalu lintas yang ada. “Itu akan sangat-sangat mendukung agar Borobudur ini tertata kita mencari solusi tapi tidak ruwet,” imbuh Singguh.
Sementara itu anggota Komisi V DPR RI, Sudjadi, mengatakan bahwa Pemerintah Desa Borobudur sudah siap tanahnya dibangun untuk pasar seni, lahan parkir dan fasilitas umum. “Dimana pasar seni nantinya akan mencangkup kawasan inti borobudur. Tentu pemindahamnya tidak mudah, harapannya pengelolaan pasar itu bisa diserahkan kepada pemerintah desa,”jelas Sujadi.
Dian Nurlita