KEBUMEN, SM Network – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo memberikan kepeduliannya terhadap penanganan pandemi Covid-19. Secara pribadi politikus Partai Golkar tersebut memberikan bantuan di daerah pemilihannya meliputi Kebumen, Banjarnegara dan Purbalingga.
Bantuan yang diberikan meliputi 10 unit hand sprayer beserta disinfektan, hand sanitizer, masker kesehatan 1.000 lembar dan 100 alat rapid test serta dana untuk operasional penyemprotan Rp 10 juta. Bantuan tersebut diserahkan oleh staf ahli Bambang Soesatyo, Iskandar Putra kepada Ketua DPD Partai Golkar Kebumen Halimah Nurhayati di Kantor DPD Partai Golkar Jalan Ahmad Yani 33 Kebumen, Sabtu (18/4/2020).
“Bantuan ini merupakan bantuan pribadi dari Pak Bambang Soesatyo untuk masyarakat dapilnya. Masing-masing kabupaten berbeda kebutuhannya, sehingga bantuan yang diberikan menyesuaikan dengan kebutuhan,” ujar Iskandar Putra di sela-sela penyerahkan bantuan.
Ketua DPD Partai Golkar Kebumen Halimah Nurhayati mengapresiasi bantuan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Hal itu sejalan dengan program Partai Golkar Kebumen dalam penanganan dampak Covid-19 di Kebumen. Meliputi penyemprotan disinfektan dilakukan di sejumlah fasilitas umum seperti Terminal Prembun, Kutowinangun, Kebumen, Karanganyar dan Gombong, Minggu (19/4/2020).
Rapid Test
Kemudian akan dilakukan pengambilan sampel daerah menggunakan alat rapid test di Balai Desa Bumiharjo, Kecamatan Klirong, Senin (20/4/2020). Juga pembagian 700 paket sembako dan masker untuk PTD, PK dan warga terdampak Covid-19, Rabu (22/4/2020). Sedangkan alat kesehatan untuk Gugus Tugas Covid-19 Kebumen.
“Kami berharap apa yang kami lakukan dapat membantu pemerintah untuk menanggulangi pandemi Covid-19 di Kebumen,” ujar Halimah Nurhayati didampingi Sekretaris DPD Partai Golkar Kebumen Lulus Tri Paryadi.
Kepala Desa Bumiharjo Kecamatan Klirong Aris Hargiantoro menyampaikan bahwa saat ini di desanya terdapat 115 orang yang datang dari luar daerah terutama berasal dari zona merah. Dari jumlah tersebut, 63 sudah selesai pemantauan dan sisanya masih pemantauan.
“Pengetesan menggunakan rapid test memang membawa efek domino. Apabila dites positif pasien diserah kepada tim gugus tugas untuk dilakukan karantina mandiri,” ujar Aris Hargiantoro.
Supriyanto