YOGYAKARTA, SM Network- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kota Jogja mencatat terjadinya peningkatan kehamilan di masyarakat selama masa pandemi Covid-19 berlangsung. Program Keluarga Berencana (KB) pun dinilai efektif untuk mengeremnya.
“Kondisi yang tidak normal sekarang ini, dengan adanya pandemi Covid-19 harus disikapi dengan cara yang luar biasa karena adanya peningkatan kehamilan di masyarakat,” papar Triyana, salah satu Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Kota Jogja, Selasa (7/7).
Menurut Triyana, peningkatan kehamilan di masa pandemi tak dipungkiri karena menurunnya jumlah masyarakat yang mengikuti program KB. Para pasangan suami-istri saat pandemi ini, untuk datang ke bidan atau dokter kandungan sekalipun kerap khawatir karena takut tertular Corona ini.
“Implikasi dari kondisi pandemi Covid-19, ya memang terjadi pengurangan kunjungan masyarakat ke fasilitas bidan kesehatan,” imbuhnya.
Meski begitu, ungkap dia, pihaknya tak patah semangat untuk terus mensosialisasikan KB sebagai program efektif memperlambat kehamilan terutama saat musim Corona ini. Seperti dengan memanfaatkan momentum Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-27 untuk mensosialisasikan program KB ke masyarakat khususnya di kalangan TNI. Bekerja sama dengan Persit Kartika Candra Kirana Ranting 11 Cabang XXXIV Kodim 0734/Yogyakarta.
“Dengan mengindahkan himbauan pemerintah, para bidan yang melayani pasien menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap saat melayani para akseptor dan tetap melaksanakan protokol kesehatan,” sambung Danramil 10/Wirobrajan Kapten Arm Riyanto.
Sementara itu, salah satu akseptor. Widuri (36) mengatakan bahwa dirinya ikut program KB karena masih belum menginginkan anak lagi. Ibu dua anak ini pun memilih program KB IUD. Terkait pelayanan di masa pandemi Covid – 19, Widuri mengaku dirinya tidak takut untuk tetap melaksanakan program KB.
“Tidak takut sama sekali untuk ikut program ini. Biasa saja, dan sudah dua kali. Sebelumnya ke bidan dekat rumah dan layanan yang diterimanya tak dikenakan biaya,” tandas Widuri.
Gading Persada