Sambut New Normal di Hari Bhayangkara ke-74
TEMANGGUNG, SM Network – Kapolres Temanggung AKBP Muhamad Ali mengapresiasi konsep jogo tonggo yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk menghadapi pandemi Covid-19, khususnya di lapisan masyarakat tingkat desa. Hal itu selaras dengan adanya pembentukan kampung tangguh atau desa tangguh nusantara (Destana) program kepolisian, di mana konsepnya adalah membentuk desa yang siap dan mampu menghadapi bencana. Menyambut Hari Bhayangkara ke-74 kedua konsep itu pun kini telah siap untuk menghadapi era new normal.
“Kami mendorong semua desa di Temanggung menjadi kampung tangguh yang bisa dikolaborasikan dengan jogo tonggo. Harapannya nanti seluruh desa itu ada semua di sini untuk mendidik, mendisiplinkan masyarakat dalam protokol kesehatan di setiap kampung. Hal kecil-kecil di kampung yang tidak tersentuh itu dilakukan di kampung tangguh di tingkat RT/RW sehingga bisa dikolaborasikan dengan jogo tonggo,”ujar Kapolres.
Dikatakan Ali, bahwa Desa Gesing Kecamatan Kandangan menjadi desa pertama di Kabupaten Temanggung yang dibentuk menjadi Destana, kemudian akan dilanjutkan di desa-desa lain di 20 kecamatan. Klopnya kolaborasi jogo tonggo yang mana memberikan bantuan kepada tetangganya misalnya sembako, maka di Destana ini menyentuh hal krusial lain seperti soal keamanan.
“Dampak dari Covid-19 itu cukup luas, jadi tidak hanya mampu mencegah penyebaran virus corona saja, namun harus bisa menghadapi dampaknya. Di sini masyarakat akan membentuk sistem untuk mengecek kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan dalam upaya mencegah Covid-19. Selama pandemi juga telah membantu masyarakat terdampak berupa sembako, ribuan masker, penyemprotan disinfektan, dan membuat dapur umum,”katanya.
Di Hari Bhayangkara ke-74 ini Polres Temanggung juga sudah banyak menorehkan prestasi, di mana meski di masa pandemi tugas negara sebagai pengayom masyarakat tetap dijalankan secara profesional. Selama Januari-hingga Juni 2020 berhasil menyelesaikan 73 kasus tindak pidana. Kasus narkoba dari 15 kasus selama Januari-Juni semua berhasil diselesaikan 100 persen tuntas. Kejadian laka lantas selama Januari-Juni ditangani ada 148 kejadian dengan jumlah korban meninggal dunia 28 orang dan kerugian Rp 150.900.000.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyambut baik gagasan Kapolres Temanggung, yang berkeinginan untuk mengkolaborasikan jogo tonggo dengan kampung tangguh. Jogo tonggo dibentuk dengan melihat lembaga terkecil di yakni RW yang bisa digerakkan melalui kekuatan mandiri melalui gotong-royong, tenggang rasa di mana di dalamnya ada PKK, Posyandu, Karang Taruna, ada Kiai Kampung, Babinkamtibmas dan Babinsa.
“Apa kekuatan di RW ternyata semua ada maka kita gerakkan, kalau pemerintah ngasih terus maka nggak akan kuat. Maka secara bottom up kita dorong, gerakannya pokoknya bantu-bantu, sudah kita buatkan jogo tonggo guides atau jogo tonggo kids. Sekarang sudah mulai kita data kita tata maka bisa bekerjasama dengan siapapun dengan gerakan lumbung pangan,”katanya.
Ganjar bahkan berharap ke depan desa tangguh bisa menbantu mengatasi perbagai persoalan termasuk stunting dan persoalan ekonomi. Misalnya ada pelatihan, akses modal pendampingan maka selanjutnya dengan konsep ayo beli produk tetangga ayo beli produk teman. Itu merupakan penguatan ekonomi dengan mencari solusi.
Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq menuturkan, di wilayahnya sudah ada jogo tonggo di 286 desa/kelurahan dengan melibatkan 19.000 pengurus. Ke depan akan dibentuk semacam satgas jogo tonggo di tingkat kecamatan dan kabupaten untuk mensinkronkan dan mengorganisir masalah.
Raditia Yoni Ariya