YOGYAKARTA, SM Network – Perseroan Terbatas (PT) Kereta Api Indonesia mempercepat pengembalian uang pembatalan tiket via KAI Access menjadi 3 hari kerja dari sebelumnya paling lambat 45 hari kerja. Operator transportasi kereta api satu-satunya di Tanah Air itu juga meminta masyarakat membatalkan tiket tersebut secara online daripada datang ke stasiun.
“Untuk memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang kereta api yang akan membatalkan tiket mudik perjalanannya, kami mempercepat pengembalian uang pembatalan tiket via KAI Access menjadi setelah 3 hari kerja sejak dilakukan pembatalan. Sebelumnya, jika penumpang melakukan pembatalan melalui KAI Access, KAI akan mengembalikan 100 persen uang pembatalan tiket secara transfer paling lambat setelah 45 hari,” papar Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daop 6 Yogyakarta Eko Budiyanto, Kamis (30/4).
Kebijakan pembatalan tiket tak terlepas dari pembatalan seluruh perjalanan kereta api jarak jauh arah barat (Jakarta / Bandung) maupun arah timur (Surabaya / Malang / Ketapang) untuk mudik Lebaran sampai dengan 31 Mei. Hal ini dilakukan menyikapi adany larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah di tengah pandemi Covid-19 yang belum reda ini.
“Dengan adanya pembatalan sejumlah perjalanan Kereta Api Jarak Jauh di wilayah Daop, kami menghimbau kepada masyarakat yang ingin membatalkan tiket agar menggunakan aplikasi KAI Access guna mendukung physical distancing dan mempermudah proses pembatalan. Ketentuan tersebut berlaku untuk pembatalan mulai 30 April sampai 4 Juni, untuk keberangkatan KA masa Angkutan Lebaran mulai 14 Mei hingga 4 Juni,” papar Eko.
Dia menambahkan, layanan ini diberikan bagi pelanggan agar beralih ke pembatalan secara online daripada harus ke stasiun. Meskipun di stasiun tetap dapat menerima proses pembatalan tiket, namun masyarakat bisa beralih ke layanan pembatalan online melalui aplikasi KAI Access dimana tujuannya untuk mendukung physical distancing dengan tidak bepergian ke stasiun.
Penumpang diharuskan mendownload atau mengupdate aplikasi KAI Access-nya menjadi versi terbaru terlebih dahulu. Pada saat registrasi, penumpang harus mendaftarkan nama dan nomor identitas yang sesuai dengan data pada tiket. Pada menu pembatalan, masukkan juga nomor rekening yang memiliki nama sesuai dengan nama penumpang pada tiket.
Eko Budiyanto berharap dengan kebijakan percepatan pengembalian uang pembatalan tiket dapat mempermudah masyarakat yang ingin membatalkan tiket, serta membantu masyarakat yang membutuhkan dananya kembali secara tunai dan cepat.
“Semoga kebijakan ini bermanfaat bagi masyarakat yang telah menunda perjalanan mudiknya dalam rangka mencegah penyebaran virus Covid-19 pada masa Mudik Angkutan Lebaran 2020,” pungkasnya.
Gading Persada
