Eno Bawa Spirit Perubahan Nyata

SM/Arif Widodo - FOTO BERSAMA : Mantan Anggota DPRD Kebumen Nur Hasyim (kiri) foto bersama dengan Menantu Wapres KH Ma'ruf Amin, Eno Syafrudien (kanan).

KEBUMEN, SM Network – Kandidat bupati Eno Syafrudien yang memiliki paket lengkap meliputi kapasitas, integritas dan isi tas (logistik) untuk memimpin Kebumen ke depan, membawa spirit perubahan nyata.

Menantu Wapres KH Ma’ruf Amin itu pun membuat calon lain terkulai. Sebab, sebelumnya hanya dianggap memberi beban keperihatinan masyarakat saja. Terlebih, calon lain yang dimaksud itu terdapat istri dari salah satu mantan pejabat Kebumen, yang sampai sekarang masih mendekam di penjara.

Apalagi kalau bukan tersangkut perkara korupsi, menyusul pengembangan operasi tangkap tangan (OTT) KPK sejak 2016 silam. Jika dirunut, perkara yang menyeret hingga pucuk pimpinan daerah di eksekutif dan legislatif kala itu masih menyandera kalangan tertentu sampai sekarang.

“Jangan dikira Pak Eno tidak tahu keadaan yang sebenarnya,” ucap Mantan Anggota DPRD Kebumen dari PAN, Nur Hasyim saat dihubungi Kamis (9/7).

Hasyim sempat menemani Eno Ngendong (berkunjung) selama lima hari, Kamis – Senin (25 – 29/6) lalu, untuk menemui petani dan nelayan di Urut Sewu dari Mirit sampai Ayah. Selain itu mendatangi tokoh-tokoh masyarakat serta elite politik daerah.

Saat ditanya partai apa yang akan dijadikan kendaraan Eno untuk maju Pilkada, Hasyim menyampaikan pada saatnya akan diketahui bersama. “Yang jelas ada partai yang mengusung Pak Eno. Kan ada 50 kursi DPRD. Dan lebih dari cukup untuk mengusungnya minimal 10 kursi,” tandasnya.

Penjelasan Hasyim tersebut sekaligus menindakkanjuti ekspektasi (harapan tinggi) masyarakat agar Eno memimpin Kebumen ke depan. Sehingga mereka pun meminta Eno kembali Ngendong.

Kemunculan Eno yang Ketua Yayasan Rekat Anak Bangsa itu juga merespons keperihatinan masyarakat Kebumen. Terlebih setelah ada OTT KPK pada 2016. Disusul kemudian mengalami pergantian bupati dan pengisian wakil bupati antar waktu pada 2019, yang justru menjadikan Kebumen tercatat paling miskin di Jateng.

Majunya Eno yang Mantan Anggota DPRD Kebumen dari PAN itu pun memupus krisis pilihan dalam menghadapi Pilkada serentak 9 Desember 2020, yang sebelumnya mengarah calon tunggal. “Sehingga, Pilkada nanti tidak melawan kotak kosong,” terang Hasyim.


Arif Widodo / K5

Pos terkait

Tinggalkan Balasan