“MASA depan orang tua ada di pundak anak-anaknya. Masa depan sebuah bangsa, ada di pundak para pemuda. Selamatkan dari segala halangan. Kuatkanlah iman takwa di dadanya.
Kemerdekaan yang telah ada harus dijaga, dipertahankan.Amanah yang tersematkan menjadi tanggung jawab bersama.
Jaga mereka, jaga semua, agar mimpinya jadi nyata. Mari kita berlari, mengejar mimpi. Mari kita berlari, kejar prestasi. Mari gandeng bersama, membangun asa, membangun bangsa Indonesia jaya.”
Rangkaian kata penuh makna ini merupakan penggalan lirik lagu yang diciptakan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menyeruak, menyampaikan pesan betapa pentingnya memberikan perhatian dan pendidikan yang baik bagi para remaja yang akan menjadi generasi penerus bangsa. Dan itu menjadi tanggung jawab bersama.
Terciptanya lagu berjudul Kejarlah Mimpi ini tak lepas dari film berjudul Adelia, sebuah film karya para siswa dan guru SMP Muhammadiyah Purworejo melalui kegiatan ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR). Lagu Kejarlah Mimpi menjadi backsound dari film yang pembuatannya melibatkan setidaknya 10 siswa dan tujuh orang guru tersebut.
Pengampu ekstrakurikuler KIR SMP Muhammadiyah Purworejo, Nuryani Amd, adalah sosok dibalik terciptanya lagu Kejarlah Mimpi. Ia pula yang menyutradarai film Adelia, kisahnya diadopsi dari buku bergenre nonfiksi berjudul “Bianglala versus Remaja” karyanya. Ia menciptakan lagu yang mengandung pesan selaras dengan pesan dalam film Adelia itu, sekaligus dipersembahkan spesial untuk Presiden Jokowi.
“Kenapa lagu ini saya buat untuk Pak Presiden? Jujur saya salut dengan para milenial yang masuk jajaran kabinet saat ini. Setidaknya dengan adanya mereka di jajaran kabinet dapat memotivasi, juga membuat semangat juang yang tinggi untuk generasi muda dalam meraih apa yang menjadi cita-cita mereka, sehingga mereka bisa fokus untuk meraihnya,” ungkap Nuryani, kemarin.
Salah satu pesan yang disampaikan melalui lagu ini adalah bahwa masa depan orang tua itu ada di pundak anak-anaknya, dan masa depan bangsa itu terletak di pundak para pemuda. Sebab, dari pundak merekalah tersemat amanah untuk mempertahankan kemerdekaan ini, dan melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan mengisi prestasi-prestasi mengharumkan yang akan membawa ke Indonesia Jaya.
“Kalau semua pemuda pemudi berfikir ke arah yang positif, insyaa Allah bisa menyelamatkan dari adanya disintegrasi bangsa,” tuturnya.
Film Adelia
Dari situlah, Nuryani terinspirasi untuk membuat lagu ini dan memang dipersembahkan spesial untuk Presiden RI, Jokowi. Proses pembuatan lagu memakan waktu kurang lebih dua minggu, dengan aransemen musik oleh Papang salah satu seniman musik di Purworejo.
Lagu telah dibuat dalam versi rekaman, dinyanyikan oleh Nuryani bersama temannya, Anis Rofiqoh SPd yang juga seorang guru di SMP Muhammadiyah Purworejo. Tak hanya itu, lagu juga telah dibuat video klip dengan visual cuplikan singkat dari film Adelia, dan telah dipublikasikan juga melalui channel youtube dengan judul kejarlah mimpi (Special Lagu untuk Pak Jokowi).
Mengenai film Adelia yang ia sutradarai, Nuryani menuturkan bahwa film itu mengangkat kisah dan pesan bagaimana peran semua pihak dalam menyelamatakan para generasi muda dari kenakalan remaja, sehingga mereka mampu meraih prestasi yang gemilang. Film Adelia beserta lagu Kejarlah Mimpi ini dilaunching pada 10 Desember 2019 lalu saat Final Duta Baca Kabupaten Purworejo tahun 2019 di Depot Arsip Perpustakaan Daerah Kabupaten Purworejo.
“Film Adelia dengan backsound Kejarlah Mimpi ini rencananya juga akan kami ikutkan dalam festival film nasional,” imbuh Nuryani yang mengaku sangat ingin bisa bertemu dengan Presiden Jokowi.
Kepala SMP Muhammadiyah Purworejo, Sumaryanto SPd, menuturkan bahwa pembuatan film Adelia juga dilatarbelakangi semakin maraknya penggunaan gadged di kalangan remaja. Penyalahgunaan gadged juga pasti akan terus berkembang bila tidak ada bimbingan dari semua pihak, baik sekolah, keluarga, maupun masyarakat tentang bagaimana penggunaan gadged yang baik agar bermanfaat.
“Dari adanya masalah yang sering terjadi dari penyalahgunaan penggunaan gadged, maka kegiatan ekstrakurikuler KIR SMP Muhammadiyah Purworejo membuat karya film berjudul Adelia ini,” tuturnya.
Pembuatan film Adelia, imbuh Sumaryanto, bertujuan memberikan wawasan kepada para remaja, orang tua, juga masyarakat umum akan dampak baik juga dampak buruk penggunaan gadged sehingga mereka dapat memanfaatkan gadged dengan baik untuk meraih prestasi.
Panuju Triangga