Tantang Bacalon Putra Wali Kota
MAGELANG, SM Network – Bakal pasangan calon (Bapaslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang, dr HM Nur Aziz dan KH Mansyur Siraj (Aman) menjadi calon penantang dari pasangan Aji Setyawan-Windarti Agustina (AS Winner). Hal ini setelah pasangan dokter dan ulama itu resmi mendaftar di KPU Kota Magelang pada hari kedua pendaftaran, Sabtu (5/9).
Sebelum mendaftar di KPU, keduanya mengikuti deklarasi dari para pengusungnya di Hotel Atria Magelang. Partai pengusung pasangan Aman antara lain Partai Demokrat, Partai PKS, Partai Golkar, dan Partai PKB serta didukung oleh PPP.
Ketua tim pemenangan pasangan Aman, Dian Mega Aryani mengatakan, partai-partai pengusung punya pandangan yang sama terkait visi dan misi ke depan. Koalisi partai-partai besar ini bernama Koalisi Aman yang diharap dapat langgeng sampai selesai masa pemerintahan lima tahun ke depan.
“Minimal sampai masa pemerintahan selesai, koalisi Aman tetap solid. Sekarang kita bekerja keras dan bersama-sama memenangkan pasangan dr HM Nur Aziz dan HM Mansyur Siraj,” ujarnya dalam deklarasi.
Dalam kesempatan yang sama, perwakilan dari DPW PKS Jawa Tengah, Agung Margono menegaskan, nasib Kota Magelang ke depan haruslah menjadi kota yang terdepan. Pihaknya tidak ingin Kota Magelang hanya sebagai kota pelengkap saja, apalagi pelengkap destinasi nunggulan Borobudur di wilayah Kabupaten Magelang.
“Di Kota Magelang harus menjadi yang terdepan. Kita harus buat destinasi tingkat internasional, sehingga menjadi magnet utama datangnya wisatawan dan menjadikan rakyat sejahtera,” katanya.
Pihaknya menilai, pasangan Aman komplet, yakni sarat pengalaman, profesional, ulama, dan representasi anak muda. Namun, ia mengingatkan bahwa, kemenangan tidaklah gratis.
“Kemenang tidak didapat dengan gratis, tapi perlu perjuangan keras dan kerja sama yang solid. Di waktu yang sempit ini, kita perlu terus mengenalkan pasangan Aman ke masyarakat. Pastikan masyarakat mengenal sosok Aman,” tandasnya.
Sementara itu, Bacalon Wali Kota Magelang, dr Aziz mengutarakan, hakekat demokrasi adalah proses pergantian kekuasaan secara konstitusional. Pihaknya pun yakin segala proses yang dilakoni ini dapat meraih hasil yang sesuai harapan.
“Sebagai pemimpin, kita harus banyak mendengar. Maka, janjia saya kalau nanti menang akan lebih banyak menyerap aspirasi dan saran rakyat Kota Magelang,” ucapnya.
Dokter spesialis penyakit dalam itu menilai, pembelahan dukungan pasti terjadi dengan adanya dua pasangan calon saja dalam Pilkada 2020 ini. Maka, ia pun meminta agar semuanya dapat menjaga kondusivitas.
“Mereka bukan lawan, tapi kompetitor yang nanti akan menjadi teman ketika kita menang. Kompetisi yang hebat akan raih hasil yang hebat pula. Ayo kita berdemokrasi dengan sehat,” ungkapnya.
