Simulasi Sispamkota Polres Purworejo
PURWOREJO, SM Network – Disinyalir terjadi kecurangan dalam proses Pilkada, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purworejo digeruduk ratusan warga masyarakat. Namun, ini merupakan skenario dalam simulasi Sistem Pengaman Kota (Sispamkota) Kabupaten Purworejo yang dilaksanakan Polres Purworejo di halaman Mapolres, Kamis (17/9).
Dalam simuasi Sispamkota tersebut, diskenariokan bahwa massa mendatangi KPU untuk menuntut dilakukan pemilihan ulang di TPS 1 Kelurahan Pangenrejo karena ada indikasi kecurangan. Setelah dilakukan mediasi, ternyata KPU menolak dilakukannya pemungutan suara ulang, sehingga massa menjadi beringas.

Untuk mengindari kerusakan semakin parah, Polres Purworejo mengerahkan pasukan Dalmas menuju kantor KPU, dengan bantuan Kodim 0708 dan Pemda. Massa akhirnya dapat dikendalikan, namun ada pertokoan yang dijarah sehingga polisi melakukan tindakan terukur serta melakukan penangkapan terhadap beberpa pelaku penjarahan tersebut.
“Kegiatan (simulasi Sispamkota) ini tidak lain sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya kerawanan saat Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati pada tanggal 9 Desember mendatang,” kata Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito.
Menurut Kapolres, Sispamkota ini merupakan simulasi ketika situasi Pilkada di Kabupaten Purworejo tidak kondusif. Pelaksanaan simulasi ini menunjukkan kesiapan pengamanan, baik dari TNI, Polri, Satpol PP, dan penyelenggara Pemilu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Kapolres juga menegaskan untuk menciptakan Pilkada yang aman dan kondusif. Meliputi tahap kampanye pasangan calon (Paslon), masa hari tenang, waktu pemilihan atau pemungutan suara, hingga paska pemilihan dengan tetap mentaati protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.
“Saya berharap dan menghimbau kepada masyarakat, mari kita jaga Purworejo ini dalam situasi yang kondusif terkait Pilkada tahun ini,” tandasnya. (Panuju Triangga)
Foto
17igeruduk.pwr-H87.jpg