MAGELANG, SM Network – Di situasi pandemi Covid-19 ini, para kepala sekolah SD dan SMP se-Kota Magelang didorong untuk tetap kreatif dan inovatif dalam menggerakkan lembaga sekolah agar mutu pendidikan semakin meningkat. Meskipun menjadi tantangan tersendiri dalam penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar (KBM).
“Para kepala sekolah di ujung paling mencerdaskan anak-anak dalam rangka membentuk ketangguhan mereka menjadi berpikiran maju dan melek teknologi,” ujar Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito pada acara pengarahan dengan kepala sekolah di aula Disdikbud, Kamis (24/9).
Dalam pengarahan ini, Sigit mengapresiasi para kepala sekolah, karena selama ini terus berupaya memberikan yang terbaik untuk anak didik. Hal ini jadi komitmennya bahwa, pembangunan fisik yang dilakukan tidak akan berarti jika tidak diikuti pembangunan manusia melalui pendidikan.
“Saya atas nama rakyat menyampaikan terima kasih yang luar biasa kepada bapak ibu Kepala Sekolah. Selama saya memimpin 10 tahun ini Kota Magelang berubah, di bidang pendidikan dan kebudayaan juga. Lebih baik jika bisa membangun fisik diikuti dengan non fisik,” katanya.
Ia pun berkeinginan ada sinergi antara kepala daerah dan dunia pendidikan, agar apa yang diamanahkan negara melalui undang-undang dapat diimplementasikan di daerah. Dia mencontohkan dengan kebijakan pendidikan gratis di Kota Magelang yang sudah berjalan selama 4 tahun ini.
“Di Kota Magelang pendidikan sudah 4 tahun gratis. Memutuskan pendidikan gratis tidak gampang. Apa yang disampaikan oleh negara kita ikuti dan kembangkan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Kota Magelang, Agus Sujito menambahkan, pendidikan gratis bagi siswa SD dan SMP di Kota Magelang sudah dilaksanakan sejak tahun 2017. Dari tahun 2017 sampai 2019 siswa baru mendapatkan pakaian seragam OSIS, seragam pramuka, dan sepatu gratis.
Namun khusus tahun 2020, siswa baru hanya mendapatkan seragam batik, karena ada anggaran yang direalokasi untuk Penanganan Pandemi Covid-19. “Untuk tahun 2021 siswa baru kembali mendapatkan seragam OSIS, Pramuka, dan sepatu,” ungkapnya.