Dansatgas TMMD Beri Arahan untuk Percepatan Penyelesaian Sasaran Fisik

SMN/pendim KP - RAPAT: Dandim 0731/Kulon Progo sekaligus Dansatgas TMMD Reguler ke-107 Letkol Inf Dodit Susanto memimpin rapat percepatan penyelesaian pembangunan di Poskotis TMMD di Kalurahan Purwosari, Kapanewom Girimulyo, Kulon Progo.

KULONPROGO, SMN – Pengerjaan sasaran fisik program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-107 yang berlokasi di Kalurahan Purwosari, Kapanewom Girimulyo terus berlanjut. Letnan Kolonel (Letkol) Inf Dodit Susanto selaku Dandim 0731/Kulon Progo pun memberikan arahan kepada personel Satgas TMMD untuk melakukan percepatan penyelesaian di sejumlah sasaran fisik.

“Menghadapi cuaca yang tidak menentu dan dihadapkan dengan kondisi medan yang sulit serta sisa waktu yang semakin berkurang, maka kami perlu memberikan sejumlah arahan agar terjadi percepatan pembangungan,” kata Dodit yang juga Dansatgas TMMD, kemarin.

Untuk percepat penyelesaian, Dansatgas menyebut, sasaran yang dituju adalah pengecoran dan blok (corblok) jalan yang berada di dua Pedukuhan, yakni Pedukuhan Prangkokan dan Pedukuhan Wonosari.”Perlu dilakukan langkah-langkah yang efektif dan efisien agar pekerjaan berjalan dengan baik sehingga mencapai hasil yang maksimal,” tegas Dansatgas.

Menyikapi hal tersebut, bertempat di Poskotis TMMD, Dansatgas memberikan arahan kepada penanggungjawab pekerjaan corblok jalan di kedua pedukuhan tersebut.”Untuk corblok jalan di Pedukuhan Prangkokan agar ditambah alat molen guna mempercepat pekerjaan. Untuk corblok jalan di Pedukuhan Wonosari agar difokuskan dalam pengambilan atau melansir material, setelah material terkumpul baru dilakukan pengecoran,” tutur perwira menengah TNI dengan dua melati dipundaknya tersebut.

Dodit menegaskan perlu memberikan arahan kepada anak buahnya mengingat pelaksanaan TMMD bakal selesai kurang dari dua pekan lagi. Terlebih pihaknya diberi tanggung jawab untuk merampungkan seluruh sasaran fisik dan juga nonfisik sesuai target waktu yang sudah ditentukan.

“Ini perlu kami lakukan karena jarak dropping material dengan sasaran jalan yang akan di corblok cukup jauh, dihadapkan medan yang sulit dan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat,” tegas Dansatgas.


Gading Persada

Pos terkait

Tinggalkan Balasan