MAGELANG, SM Network – Berdasarkan surat edaran (SE) Wali Kota Magelang dan surat dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Magelang, kantor perwakilan Suara Merdeka di Magelang telah mengikuti protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran penularan infeksi Corona Virus Diseases (Covid-19).
Koordinator Bisnis Suara Merdeka Magelang, Pertiwi Tuti Rahayu mengatakan, surat dari Disnaker sudah diterima beberapa waktu lalu. Sebagai tindak lanjut, pihaknya telah melakukan tindakan sesuai protokol kesehatan.
“Kita tidak mau ambil resiko dengan virus tersebut. Kita ikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah, seperti membatasi kegiatan perusahaan yang menimbulkan terjadinya penumpukan pekerja di kantor,” ujarnya, Senin (6/4).
Dia menuturkan, tindakan pencegahan sudah dilakukan melalui perilaku hidup bersih dan sehat dengan mengintegrasikan dalam program K3. Dipastikan juga karyawan yang sedang dalam kondisi sakit tidak masuk kerja terlebih dahulu.
“Terpenting, di kantor sudah kami sediakan hand sanitizer, sabun cuci dan air mengalir, masker kesehatan, dan penyemprotan desinfektan di lingkungan kantor. Jam kerja juga tidak penuh, termasuk wartawan yang tidak harus ke kantor,” katanya.
Kepala Kantor Wilayah Suara Merdeka Kedu-DIY, Edi Purnomo menambahkan, baru saja pihaknya melakukan pembersihkan di seluruh area kantor. Selain juga penyemprotan desinfektan yang dibuat sendiri dengan bahan-bahan yang tersedia.
“Kami kerahkan teman-teman karyawan untuk bersih-bersih kantor, seperti mencuci karpet, sajadah, dan lainnya. Termasuk menyemprotkan cairan desinfektan di seluruh area kantor, terpenting ke benda-benda yang bisa jadi tempat menempelnya virus,” jelasnya.
Tidak hanya di Magelang, aksi bersih-bersih ini juga dilakukan di seluruh kantor perwakilan Suara Merdeka di Kedu dan DI Yogyakarta. Menurutnya, kebersihan menjadi salah satu kunci agar terhindar dari berbagai jenis penyakit, termasuk virus korona.
“Di internal kami juga sudah ada instruksi dari pusat terkait antisipasi pencegahan virus korona di kantor Suara Merdeka. Kami mengefisienkan SDM yang bekerja di tiap-tiap bagian. Diterapkan pula kerja bergiliran atau bahkan bekerja dari rumah,” paparnya.
Untuk jam kerja, Edi menyebutkan, untuk sementara ini dipersingkat menjadi 5 jam per hari dari jam 09.00 sampai 14.00. “Kami juga mengurangi pertemuan internal atau kunjungan ke daerah-daerah serta tidak menerima magang mahasiswa,” imbuhnya.
Asef Amani/Kim
