KEBUMEN, SM Network – Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kebumen H Tri Tunggal Eko Sapto mengatakan masih ada beberapa pekerjaan rumah yang dihadapi terkait dengan profesi perawat di Kabupaten Kebumen.
“Salah satunya adalah masih banyak perawat di Kebumen yang digaji di bawah upah minimum kabupaten (UMK). Hal ini yang masih menjadi perhatian PPNI Kebumen untuk meningkatkan kesejahteraan para perawat yang menjadi anggota PPNI,” ujar Tri Tunggal saat Resepsi HUT ke-47 PPNI di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen, Rabu (17/3) malam.
Peringatan yang mengusung tema “Perawat Tangguh, Indonesia Bebas Covid-19, Masyarakat Sehat” ini ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH didampingi Wabup Kebumen Hj Ristawati Purwaningsih SST MM. Hadir Sekda Ahmad Ujang Sugiono dan para OPD, jajaran Forkopimda dan para pengurus PPNI Kebumen.
Lebih lanjut Tri Tunggal menambahkan, saat ini masih ada sebanyak 331 perawat yang masih berstatus tenaga honorer. Untuk itu dia berharap kepada Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH dan Wakil Bupati Hj Ristawati Purwaningsih SST MM untuk bisa membantu memasukkan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
DPD PPNI Kebumen saat ini memiliki anggota lebih dari 2.000 orang yang masih aktif bertugas baik di Rumah sakit daerah maupun swasta. Pihaknya akan terus bersinergi dengan pemerintah dalam hal kesehatan khususnya penanganan Covid-19 di Kebumen.
Perawat selalu turut serta dalam membantu pananganan Covid-19 di Kebumen. Bahkan selama pandemi Covid-19, sebanyak 145 perawat di Kebumen terpapar Covid-19. Kendati begitu hingga saat ini mereka telah tertangani dengan baik.
Dukung Vaksinasi
Dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kami mendukung penuh. Hingga saat ini sudah 25.000 warga sudah menjalani vaksinasi. “Kami siap backup dan gasspol mendukung program bupati dan wakil bupati Kebumen,” ujarnya.
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto merasa bangga dengan keberadaan perawat di Kebumen, dalam membangun komitmen dengan pemerintah untuk memberikan perawatan terbaiknya kepada masyarakat.
“Mudah-mudahan melalui peringatan HUT PPNI kali ini dapat meningkatkan komitmen dan kesepahaman para perawat di Kebumen untuk bersama-sama aktif dalam mengatasi masalah kesehatan guna mencapai tujuan percepatan pembangunan kesehatan dalam mencapai Indonesia Sehat 2025,” ujar Bupati Arif.
Bupati menilai Perawat sebagai profesi, senantiasa dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang responsibel dan akuntabel. Terlebih masyarakat Indonesia saat ini lebih kritis dan lebih mengharapkan kenyamanan dan kepuasaan di dalam menerima layanan keperawatan yang diberikan oleh profesi perawat, terutama di masa pandemi covid 19 seperti sekarang ini.