TEMANGGUNG, SM Network – Pemerintah Kabupaten Temanggung menerapkan aturan bagi setiap aparatur sipil pemerintah (ASN) untuk membeli bawang putih dari petani. Pasalnya, komoditas unggulan tersebut dari masa panen beberapa bulan lalu hingga saat ini belum sepenuhnya laku terjual.
Kabag Humas Pemkab Temanggung Sumarlina mengatakan, kebijakan itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Sekretariat Daerah (SE), Pemerintah Kabupaten Temanggung nomor 520/889/VII/2020 tanggal 22 Juli 2020. Pada SE tersebut pegawai berstatus PNS golongan III dan IV wajib membeli minimal 2 kilogram bawang putih, golongan I dan II wajibkan membeli bawang putih minimal 1 kilogram.
“Ini merupakan salah satu solusi agar bawang petani cepat terserap, cara ini untuk meminimalisir agar petani tidak merugi. Hasil panen petani belum terjual semua, salah satunya karena harga murah. Adanya penyerapan diharapkan dapat menaikkan harga bawang putih lokal yang saat ini anjlok di pasaran,”ujarnya kemarin.
Adanya peningkatan volume pembelian dari ASN maka ada penyerapan bawang putih, harapannya agar bisa menekan kerugian di kalangan petani. Keterlibatan ASN dalam pembelian bawang putih setidaknya bisa membantu menyerap 20-30 persen panen bawang putih petani. Jumlah ASN di Kabupaten Temanggung sendiri saat ini ada sekitar 9.000 orang.
Bupati Muhammad Al Khadziq sebelumnya menyebutkan, bahwa hasil panen bawang putih petani saat ini sekitar 12.000 ton. Untuk mengatasi persoalan ini pihaknya juga mendesak Kementerian Pertanian agar tetap membeli bawang putih hasil panen petani Kabupaten Temanggung sesuai rencana awal.
“Hampir di setiap rumah petani di sentra bawang putih menumpuk, akibat tidak laku dijual atau harga jauh di bawah harga normal akibat masuknya bawang impor. Maka kami mendesak Kementerian Pertanian untuk tetap membeli bawang putih hasil panen petani kami sesuai rencana awal melalui dana APBN untuk bibit dalam upaya swasembada bawang putih,”tegasnya.
Raditia Yoni Ariya/K41
