Angka Kemiskinan Di Kabupaten Magelang Masih Tinggi

SM/Dian Nurlita - MENYAMPAIKAN SAMBUTAN : Wakil Bupati, Edi Cahyana soroti tingkat kemiskinan di Kabupaten Magelang dalam acara Konsultasi Publik RKPD Tahun 2021 Tingkat Kabupaten Magelang.

MUNGKID, SM Network – Wakil Bupati Magelang, Edi Cahyana, mengatakan bahwa hingga sampai tahun 2020 angka kemiskinan di Kabupaten Magelang masih cukup tinggi, yakni mencapai 10,6 persen, dengan menduduki ranking ke 20 dari 35 Kota/Kabupaten di Jawa Tengah. Ia menyoroti hal tersebut dalam acara Konsultasi Publik Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Magelang tahun 2021, di Pendopo Soepardi, Kota Mungkid, Kamis (16/1). “10,6 persen ini adalah masyarakat yang sangat miskin. Sementara masyarakat yang berpenghasilan rendah di Kabupaten Magelang itu masih sekitar 40,6 persen. Itu yang tercatat di Basis Data Terpadu (BDT),” jelas Edi dalam sambutannya.

Edi berharap, terkait dengan program-program pengentasan kemiskinan kedepan haruslah dilandasi dengan BDT tersebut. “Saya mohon juga bantuan teman-teman dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Segala bentuk aspirasi akan kita tampung dan kita salurkan sesuai dengan BDT tersebut agar tepat sasaran,” paparnya.

Bacaan Lainnya

Pengelolaan Potensi

Menurut Edi, angka kemiskinan di Kabupaten Magelang tersebut sangat bisa diatasi mengingat Kabupaten Magelang memiliki sejumlah potensi yang luar biasa, meliputi potensi pariwisata, potensi pertanian, dan sumber daya alam yang melimpah. “Potensi ini apabila dikelola dengan baik, tentu akan berdampak besar pada kesejahteraan masyarakat. Apalagi Magelang saat ini sudah ditetapkan sebagai kawasan super prioritas pembangunan pariwisata dari pemerintah pusat. Jelas kesejahteraan akan meningkat,” paparnya.

Sementara skala prioritas pembangunan SDM di Kabupaten Magelang sendiri terdapat pada bidang pendidikan formal dan non formal serta pelayanan kesehatan. Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Magelang, Adi Waryanto, menjelaskan bahwa konsultasi publik tersebut bertujuan untuk mendapatkan saran serta masukan dan harapan dari seluruh stakeholder dalam rangka penyempurnaan Rancangan Awal RKPD Kabupaten Magelang Tahun 2021.

“Tentu saran dan pemikiran dari seluruh peserta konsultasi publik ini sangat kami harapkan,” kata Adi. Diketahui, fokus pembangunan Kabupaten Magelang tahun 2021 telah ditetapkan diantaranya meliputi, meningkatkan keterjangkauan dan pemerataan pendidikan, meningkatkan layanan air minum dan sanitasi, meningkatkan sarana dan prasarana pertanian, dan meningkatkan layanan kesehatan. “Memperhatikan beberapa hal tersebut, kepada seluruh Kepala OPD kami tekankan dalam menyusun perencanaan hendaknya dilaksanakan dengan penuh keseriusan,” pungkas Adi.


Dian Nurlita

Pos terkait

Tinggalkan Balasan