Afif Dorong Gerakan Ayo Sekolah

BERIKAN : Ketua DPRD Wonosobo Afif Nurhidayat berikan sambutan dalam acara kerjasama Dinsos PMD dan UNSIQ, Kamis (14/8)

WONOSOBO, SM Network – Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos PMD) Wonosobo menggandeng Universitas Sains Al-Quran (Unsiq) Jawa Tengah di Wonosobo untuk menggemakan gerakan ayo kuliah. Gerakan ini dilatarbelakangi karena anak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan ( PKH) di Kabupaten Wonosobo untuk melanjutkan ke perguruan tinggi turun setiap tahun.

Ketua DPRD Wonosobo, Afif Nurhidayat yang turut hadir dalam acara tersebut mengatakan, gerakan ayo sekolah harus digaungkan untuk mematahkan paradigma di masyarakat yang keliru. Banyak masyarakat yang beranggapan bahwa sekolah bukanlah hal yang penting.

“ora sekolah iso sugih. Ora sekolah iso nyambut gawe. Kadang yang kuliah malah nganggur. Pemikiran seperti ini yang harus kita edukasi bersama,” terangnya.

Hal itu menurut Afif menjadi keprihatinan bersama, meski pemerintah sudah mencoba mendekatkan pelayanan pendidikan, namun hal ini belum mengurai secara tuntas permasalahan yang ada di Wonosobo. Untuk itu perlu adanya sinergitas semua stakeholder untuk menumbuhkan angka lama pendidikan di Wonosobo yang tergolong masih rendah.

Sekretaris Dinsos PMD Wonosobo, Retno Eko Syafariati mengatakan, terjadi penurunan anak KPM PKH yang melanjutkan ke perguruan tinggi setiap tahunnya. Lebih lanjut dikatakannya, di Wonosobo sendiri ada sekitar 43.000 KPM PKH. Dari jumlah tersebut setiap tahunnya ada sekitar 1.000 an anak KPM PKH yang lulus SMA, namun hanya ada sekitar 40-70an anak yang melanjutkan ke perguruan tinggi setiap tahunnya.

“Artinya prosentase anak KPM PKH di Wonosobo yang melanjutkan ke perguruan tinggi masih rendah, Ini harus didongkrak lagi karena jumlah anak KPM PKH yang melanjutkan kuliah masih rendah. Melalui program ini diharapkan anak KPM PKH bisa termotivasi untuk melanjutkan karena dapat beasiswa ” katanya saat ditemui seuasi acara penandatangan kerjasama di UNSIQ, Kamis (13/08).

Untuk teknisnya, lanjutnya, anak dari KPM PKH akan didampingi saat di SMA agar termotivasi untuk melanjutkan ke Unsiq setelah lulus nanti. Pada saat kuliah di Unsiq anak-anak KPM PKH juga akan mendapatkan beasiswa. “Melalui Kartu Indonesia Pintar ada kuota 20 persen di Unsiq, sehingga kuota tersebut bisa dimanfaatkan oleh anak KPM PKH,” jelasnya.

Adib Annas Maulana

Pos terkait

Tinggalkan Balasan